iNewsBanten - Sultan Ageng Tirtayasa dikenal sebagai sosok pahlawan nasional asal Banten.
Sebagai sultan Banten ke-6, Sultan Ageng Tirtayasa memimpin Kesultanan Banten yang merupakan kerajaan Islam yang berlokasi di Tatar Pasundan, Provinsi Banten, Jawa Barat.
Tirtayasa lahir pada 1637, Kemudian di beri gelar Pangeran Surya. Nama tersebut diambil dari bahasa Sanskerta yang artinya “matahari terbit”. Selain mempunyai wajah yang tampan, dirinya sejak kecil merupakan seorang anak yang cerdas, lincah pergaulannya, dan sopan melebihi saudara-saudaranya yang lain.
Melansir dari laman Dinsos Provinsi Banten, Sultan Ageng Tirtayasa adalah putra Sultan Abdul Ma’ali Ahmad dan Rau Martakusuma.
Ada beberapa gelar yang didapatkannya, seperti semasa kecil ia bergelar Pangeran Surya.
Kemudian saat ayahnya wafat, diangkat sebagai sultan muda dengan gelar Pangeran Rau atau Pangeran Dipati.
Setelah kakeknya meninggal dunia, akhirnya diberi kepercayaan menjadi sultan dengan gelar Sultan Abdul Fathi Abdul Fattah.
Nama Sultan Ageng Tirtayasa didapatnya setelah ia mendirikan keraton baru di dusun Tirtayasa yang berlokasi di Kabupaten Serang setelah sempat berselisih dengan Sultan Haji.
Sultan Ageng Tirtayasa memimpin Kesultanan Banten pada periode antara tahun 1651-1683.
Selama berkuasa, Sultan Ageng Tirtayasa dalam memimpin Kesultanan Banten terkenal gigih menentang VOC.
melawan penjajahan Belanda yang kerap melakukan monopoli perdagangan.
Perbuatan VOC memonopoli perdagangan dan memblokade pelabuhan memang membuat Kesultanan Banten mengalami kerugian.
Pada 1655 Sultan Ageng Tirtayasa juga menolak membuat perjanjian dengan VOC karena ingin mempertahankan status Banten sebagai pelabuhan terbuka.
Sikapnya dalam membela rakyat menjadikannya dicap sebagai musuh bebuyutan Belanda.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait