JAKARTA, iNewsBanten - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan (HIMKI) menargetkan nilai ekspor furnitur hingga tahun 2024 mencapai 5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp74,280 triliun.
Ketua Presidium HIMKI, Abdul Sobur, mengungkapkan angka ekspor produk furnitur tahun 2021 lalu mencapai 3,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp52 triliun karena mengkombinasikan mebel dan kerajinan.
"Kemudian proyeksi di tahun depan kita akan naik terus sekitar 16 hingga 17 persen sehingga pada tahun 2024 kita harapkan bisa mencapai angka 5 miliar dolar AS atau sekitar kurang lebih Rp70 trilin sampai Rp80 triliun," kata Abdul dalam program Market Review di IDX Channel, Rabu (24/8/2022).
Dia mengungkapkan di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti, industri mebel dan kerajinan tetap bergerak dan justru membangun optimisme dengan menggelar sejumlah kegiatan.
"Ada pameran Indonesia Furniture Expo (IFEX) terbesar di Asia dan hasilnya cukup bagus ada 82 negara yang datang ke pameran dengan jumlah catatan kurang lebih 150 ribu kunjungan buyers," ujar Abdul.
Melihat capaian dari pameran IFEX, Abdul optimis proyeksi USD5 milyar di tahun 2024 akan tercapai, sebab menurutnya angka itu bukanlah angka yang besar jika dibandingkan dengan market global.
"Ini sebenarnya bukan angka yang besar berbanding dengan market global yang mencapai 1,3 triliun dolar AS pada tahun 2020," ujar Abdul.
Editor : Mahesa Apriandi