4 Peristiwa Besar di Era Soeharto, Pemilu Pertama hingga Tragedi Semanggi

Tika Vidya Utami
Tragedi Semanggi. (Foto: Dok Ist)

JAKARTA, iNeesBanten - ORDE Baru adalah era pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Diketahui, Presiden Soeharto berkuasa selama lebih dari tiga dekade. Selama 32 tahun, berbagai peristiwa besar pernah terjadi di era Soeharto.

1. Pemilihan Umum (Pemilu) 1971

Indonesia menyelenggarakan pemilu yang pertama kali pada Juli 1971. Saat Presiden Soeharto memegang kekuasaan, pemilu pertama ini berdasarkan Ketetapan MPRS Nomor XI Tahun 1966.

Pemilu 1971 diikuti oleh 10 partai, antara lain Partai Katolik, Partai Syarikat Islam Indonesia, Nahdlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia, Partai Golongan Karya, Partai Kristen Indonesia, Partai Musyawarah Rakyat Banyak, Partai Nasional Indonesia, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, dan Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia.

Pemenang dari pemilu 1971 adalah Partai Golongan Karya (Golkar) dengan memperoleh 63,8% suara. Pemilu diikuti oleh 58.558.776 dari jumlah penduduk Indonesia yang saat itu berjumlah 77.654.492.

2. Malari 1974

Malapetaka Lima Belas Januari atau yang dikenal Malari adalah peristiwa yang terjadi ketika Presiden Soeharto berkuasa. Malari terjadi pada 15 Januari 1954 ketika Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka bertemu dengan Presiden Soeharto.

Soeharto berpihak kepada investasi asing. Mereka pun turun ke jalan serta menggelar unjuk rasa. Aksi demo ini pun diawali dengan long march ribuan mahasiswa dari Universitas Indonesia di Salemba menuju Universitas Trisakti.

Namun sayangnya, aksi demo mahasiswa ini disusupi oleh pihak luar hingga akhirnya terjadi kerusuhan dan penjarahan. Akibat peristiwa ini, 11 orang tewas dan 775 orang ditahan.

3. Trisakti 1998

Peristiwa Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998. Para mahasiwa menuntut Presiden Soeharto lengser dari jabatannya. Akibat demo ini, empat mahasiwa Universitas Trisakti tewas.

Pada 13 Mei 1998, aksi demo berlanjut, Jakarta menjadi lautan aksi massa. Lalu pada 14 Mei 1998, aksi demo ini mencapai puncaknya. Tak hanya aksi demo, terjadi juga pembakaran hingga penjarahan. Banyak toko hingga rumah yang rusak. Selain itu, banyak harta benda yang dijarah.

Kondisi yang memburuk tersebut membuat Presiden Soeharto lengser dari jabatannya pada 21 Mei 1998. Akibat peristiwa ini, Kodam Jaya mencatat 463 orang tewas, Polda Metro Jaya mencatat 451 orang tewas, Pemprov DKI Jakarta mencatat 288 orang tewas.

4. Semanggi 1998

Peristiwa Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Aksi ini menentang pemerintah serta anggota DPR/MPR Orde Baru. Ketika itu, pemerintah melaksanakan Sidang Istimewa.

Saat sidang berlangsung, warga serta mahasiswa melakukan demo. Aksi demo dilakukan lantaran ketidakpercayaan kepada anggota DPR/MPR Orde Baru yang mendesak untuk menyingkirkan militer dari politik dan pembersihan dari orang Orde Baru.

Puncak aksi demo ini terjadi pada 13 November 1998. Warga dan mahasiswa berkumpul di Semanggi serta bergabung di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta. Akibat aksi ini, 17 orang tewas.

 

https://Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/10/29/337/2696977/4-peristiwa-besar-di-era-soeharto-pemilu-pertama-hingga-tragedi-semanggi?page=3

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network