JAKARTA, iNewsBanten - Kebijakan pemerintah mematikan siaran televisi analog sejak Rabu (2/11/2022) itu terbukti sangat menyulitkan masyarakat. Sejak siaran televisi analog dimatikan, masyarakat yang mau menonton harus memiliki memiliki alat set top box (STB).
Sayangnya untuk memiliki STB masyarakat harus mengeluarkan uang yang lumayan. Harga STB di pasaran berkisar Rp250.000 hingga Rp500.000. Harga tersebut dinilai hanya menambah pengeluaran mereka untuk menonton televisi, khususnya di kalangan masyarakat kecil.
Keluhan masyarakat yang tidak bisa menonton siaran TV analog juga ramai muncul di media sosial. Salah satunya di akun TikTok seorang ini @evaerpitasari20. Terlihat dalam video anak perempuannya yang tidak bisa lagi menonton kartun di televisi.
“Biasaya mah liat TV liat kartun. Sekarang mah katanya TV nya semut semua” kata @evaerpitasari20 dilansir Minggu (6/11/2022).
itu sang anak hanya bisa melihat TV yang tak lagi menyala sambil memegang bonekanya. Akun @evaerpitasari20 juga mengatakan kebijakan pemerintah mematikan TV analog dinilai tega. Pasalnya tak semua orang mampu membeli STB.
“Meni tega pemerintah the nyusahkan rakyat kecil. Nggak semua mampu beli STB pak,” tulis @evaerpitasari20.
Diketahui sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memang telah menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) sejak Rabu, (2/11/2022) pukul 24.00 WIB. Dengan demikian, masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) sudah tidak bisa lagi menonton siaran TV analog. Masyarakat hanya bisa menonton TV melalui siaran digital yang hanya bisa ditonton dengan memasang STB.
(Elvira Anna)
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait