SERANG, INewsBanten – Puskesmas Jawilan, Kabupaten Serang dalam sebulan ini telah mencatat 8 anak di wilayahnya terkena penyakit campak.
Diketahui sebelumnya, pada akhir tahun 2022, Puskesmas Jawilan juga merawat 15 anak yang terpapar campak, namun kini delapan anak tersebut telah dalam penanganan medis dengan baik di puskesmas Jawilan.
Hj Imas Migiarti,. S.K.M,.M.Si,. selaku Kepala Puskesmas Jawilan kepada iNewsBanten mengatakan jika jumlah data pasien campak digabungkan antara akhit 2022 dan awal 2023, total pasien campak yang terdata sebanyak 23 orang. Warga yang terkena campak tersebut didominasi anak-anak dan berasal dari beberapa desa di Kecamatan Jawilan.
“Dari total 23 orang yang terkena campak, telah dilakukan pelacakan orang-orang di sekitarnya yakni dengan mengambil sampel darah untuk diperiksa di laboratorium, namun hasilnya rata-rata dinyatakan negative,” ucap Imas lewat pesan singkat, Minggu (12/2/2023).
Ditambahkan Imas, penyakit campak merupakan kejadian luar biasa (KLB) dan dalam penanganannya harus dilakukan secara khusus. Dari 23 pasien yang terkena campak tersebut rata-rata sudah sembuh. Hanya tersisa 3 orang yang masih dalam perawatan.
"Untuk para orangtua diminta agar segera melakukan imunisasi terhadap anaknya itu penting untuk mengantisipasi penularan campak," pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
