CILEGON, iNewsBanten - Kedai Makan Gratis Al-Amin merupakan tempat makan prasmanan gratis yang hanya buka di setiap hari Jum’at yang berlokasi di Lingkungan Acing, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten dan dibuka setiap hari Jumat dari pukul 09.00 – 14.00 WIB.
Kedai makan gratis ini digagas oleh Ustadz Nabhani sekaligus sebagai pengasuh yayasan dan founder Ruqyah Al-Amin.
“Tidak melihat kaya ataupun miskin, siapapun boleh datang dan makan secara gratis di kedai makan gratis ini,” Ucap ustadz. Nabhani saat dilokasi, Jumat (04/8/2023).
Selain itu, ia pun mengaku bahwa dalam setiap program makan gratis dapat menghabiskan sekira kurang lebih 500 porsi.
Dan untuk menu makanan yang tersedia pun dibuat beragam dan selalu berganti menu setiap minggunya.
“Untuk menunya beraneka ragam, mulai dari daging, ikan, sayuran dan setiap minggu pasti menu berbeda untuk menambah selera,” katanya.
Selain itu kedai makan gratis menerima berbagai sumbangan baik berupa bahan pangan, donasi uang, maupun material bangunan lainnya (pembangunan musholla_ponpes Al-Amin).
Lebih lanjut, Nabhani berharap kedepannya kedai makan gratis ini berjalan lancar untuk sedikitnya meringankan para warga guna membantu sesama.
"Insyallah kedepannya akan terus dikembangkan dan berjalan terus,” katanya.
Sementara itu atau ditempat yang sama, H. Sohari salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam rangka acara makan gratis tersebut menyatakan dukungan nya kepada pelaku UMKM untuk bisa terus berkembang.
Ia menyatakan selain adanya sektor industri di Kota Baja ini. UMKM pun bisa menjadi magnet untuk menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat Cilegon.
Selanjutnya, H. Sohari mengapresiasi adanya program makan gratis yang di adakan Kedai Makan Gratis Al-Amin, Imbuhnya.
"Ini program yang sangat bagus dan perlu support dan didukung, UMKM ini kan sedang meningkat dan sedang digalakan di Kota Cilegon, jadi kita jangan terpaku dengan industri saja, UMKM di Cilegon ini progresnya sudah sangat baik untuk meningkatkan sektor perekonomian masyarakat" Pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
