LEBAK, iNewsBanten - Beberapa hari setelah pengumuman penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) calon anggota legislatif mengumpulkan para tokoh desa yang ada di kecamatan Maja melakukan pertemuan di desa Buyut Mekar kecamatan Maja Kabupaten Lebak.
Koordinator penyelenggara Syarif Hidayat mengatakan, bahwa tujuan pertemuan para tokoh tersebut untuk dapat menyatukan persepsi dalam pemilihan anggota legislatif khususnya calon anggota DPRD kab lebak Dapil 2. "Saya berinisiatif mengundang para tokoh masyarakat, ulama, ormas serta organisasi kepemudaan, tak lupa juga kami mengundang para Bacaleg yang asli orang Maja.
Wilayah Maja hari ini adalah calon kota mandiri yang pembangunannya sudah hampir 60%, hal ini harus berbanding lurus dengan perwakilan kami di parlemen tentunya, makin banyak jumlah penduduk makin kompleks lah kebutuhan masyarakat. Tentunya hal ini harus kita sikapi dengan baik, agar di tahun politik ini masyarakat di kecamatan Maja memilih wakil rakyat yang mempunyai kualitas dan merupakan putra daerah. kata Syarif Hidayat saat memberikan keterangan kepada media pada Rabu (23/8/2023).
Syarif Hidayat Bacaleg dapil lebak wilayah maja(ist)
Syarif menjelaskan potensi kecamatan Maja cukup besar untuk mendulang suara di tahun 2024 nanti, karena kecamatan Maja terdiri dari 14 desa dengan jumlah pemilih aktif kurang lebih 45 ribu.
"Harapannya adalah jika saja putra daerah yang terpilih minimal mereka peduli terhadap masyarakat lokal, aspirasi yang kami sampaikan juga harapannya segera terserap dan kemudian terealisasi dan tujuan ini sangat butuh penyatuan persepsi masyarakat,"ucapnya.
Terpisah Bacaleg Partai Golkar yang juga putra daerah Maja H. Wahyudi mengatakan, sangat menyambut baik adanya acara tersebut. "Ia saya juga di undang tapi blm bisa hadir, kegiatan yang sangat baik, tujuan saya pun mencalonkan diri untuk dapat berkontribusi di tanah kelahiran sendiri, karena beberapa sektor masih banyak yang kurang dan nanti jika terpilih kita akan benahi secara bersama-sama," ujarnya
"Dengan adanya kegiatan ini pula secara tidak langsung memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat, apalagi dihadiri para tokoh masyarakat,"ujarnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
