SERANG, iNewsBanten - Sungguh miris, nasib yang dialami ibu Husni (57 th) seorang janda yang bertempat tinggal di Desa Wanayasa Kecamatan Pontang Kabupaten Serang saat ini menempati rumah yang tidak layak huni.
Pasalnya, Kondisi rumah yang sangat memprihatinkan jika musim hujan atap rumah bocor dan dipastikan jika tidak ada perbaikan rumah tersebut akan ambruk, kendati demikian Ibu Husni hingga saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah desa ataupun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.
Perlu diketahui, rumah milik ibu Husni terbuat dari bilik yang terbuat dari bambu dan bahan materialnya pun sudah lapuk dimakan rayap, bahkan sebagian besar materialnya banyak yang sudah ambruk. Selasa, (14/11/23).
Kepada media, ibu Husni saat di wawancarai media dia hanya pasrah dengan keadaan, sebab menurutnya mau memperbaiki rumahnya belum punya biaya, menunggu bantuan juga tidak kunjung datang.
"Ya mau bagimana lagii pak, kami mau ngebangun juga tidak punya biaya, jangankan mau perbaiki rumah, buat biaya sehari - hari aja masih kekurangan." paparnya.
Hal itu juga dikatakan Sarwan tetangga Ibu Husni mengatakan rumahnya memang sangat memprihatinkan, kalau musim penghujan datang kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, menurutnya tetangga cuma bisa memikirkan namun tidak bisa membantu lebih.
"Ya kita tetangga cuma bisa membantu sebisanya dan semampunya, sedangkan mau membantu dana saya juga kondisinya sama, saya cuma mendoakan agar supaya pemerintah Kabupaten peka terhadap kondisi bu Husni," ujarnya.
Menurut dia, masih dikatakan Sarwan, Seharusnya aparat desa serta Pemerintah Kabupaten Serang lebih serius memperhatikan rakyatnya yang hidup di bawa garis kemiskinan, paling tidak memberikan bantuan supaya rumahnya lebih layak di huni." tambahnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Brantas Kabupaten Serang, Jamroni angkat bicara ia mengatakan ternyata di kabupaten Serang ternyata masih ada rumah yang tidak layak huni dan belum mendapatkan bantuan, menurutnya hal itu sangat miris kalau pemerintah Kabupaten Serang belum peka terhadap hal itu.
"Sayang sekali di Pemerintah Kabupaten Serang masih ada rumah yang di huni dengan kondisi yang tidak layak, terus program yang di gembor - gembor kan sama pemeritah Kabupaten Serang itu yang mana yang mereka maksud." paparnya.
Diakhir pembicaraannya, Sarwan akan melakukan somasi ke Pemerintah Kabupaten Serang, atau jika hal ini dibiarkan, tidak ada perbaikan maka kami akan turun ke jalan untuk melakukan aksi. Pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait