CILEGON, iNewsBanten - Saat sakit kepala kumat rasanya kepala terasa nyeri. Hal ini sangat mengganggu aktvitas, apalagi jika sedang bekerja.
Sakit kepala bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Jika sakit kepala tidak kunjung sembuh meskipun sudah diobati, bisa jadi itu adalah tanda kondisi medis yang lebih serius.
Melansir dar Medical News Today dan dikutip oleh iNewsBanten, berikut penyebab sakit kepala tak kunjung sembuh yang tidak banyak orang tahu.
1. Migrain Berkepanjangan
Beberapa orang mengalami migrain serius sampai 72 jam. Kondisi migrain berkepanjangan seperti ini dikenal dengan migrainosus. Karakteristik yang menentukan seseorang terkena migrainosus adalah durasi migrainnya.
Migrainosus sulit untuk sembuh dengan mengkonsumsi obat migrain standar. Episode seseorang mengalami migrainosus biasanya dapat diprediksi.
2. Mengalami Cedera pada Kepala
Seseorang yang mengalami cedera otak (TBI) atau gegar otak akan mengalami sakit kepala. Cedera akan berkembang setelah seseorang menerima benda tumpul atau luka pada kepala.
Beberapa gejala cedera otak seperti pupil membesar, muntah, perubahan perilaku, sakit kepala berkepanjangan, sampai kehilangan kesadaran. Untuk itu, carilah segera bantuan medis setelah mengalami cedera.
3. Stres
Mengalami stress berlebihan memicu sakit kepala yang berlangsung lebih dari sehari. Sakit kepala bisa lebih buruk pada seseorang yang terkena gangguan panik.
4. Rebound Sakit Kepala
Beberapa orang secara teratur mengkonsumsi OTC atau obat pereda nyeri untuk sakit kepala. Nyatanya mengkonsumsi secara berlebihan dapat memperparah sakit kepala. Kondisi ini dikenal sebagai sakit kepala rebound.
International Headache Society (IHS) menggambarkan sakit kepada rebound berlangsung selama 15 hari atau lebih. Sakit kepala rebound cenderung terjadi secara berulang.
5. Sakit Kepala Servikogenik
Penyebab sakit kepala tak kunjung sembuh bisa terjadi karena masalah struktural pada kepala, leher, atau tulang belakang.
Masalah struktural bisa terjadi karena radang sendi, infeksi, patah tulang, atau malformasi saat lahir.
Umumnya penderita sakit kepala servikogenik akan mengalami sakit kepala mulai dari leher sampai kepala belakang. Rasa sakit kemudian menyebar ke kepala bagian depan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait