PT. PLN Indonesia Power UBP Cilegon Memperluas Kebermanfaatan Program Bank Sampah di Desa Binaanya

SERANG, iNewsBanten- PT.PLN Indonesia Power UBP Cilegon (UBP Cilegon) melakukan sosialisasi pembentukan Bank Sampah di Kampung Cikubang 5 Desa Argawana bersama Bank Sampah Pelita yang merupakan Mitra Binaan Corporate Social Responsibility ( CSR ) UBP Cilegon, yang dibentuk dan didampingi dari tahun 2022 hingga saat ini. Rabu 26/6/2024.

 

Hal ini dilakukan dalam rangka memperluas kebermanfaatan program Bank Sampah di Desa Argawana, sekaligus merespon Surat Edaran Pemerintah Kabupaten Serang Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Pengelolaan Sampah Desa yang menghimbau Pemerintah Desa untuk melakukan pengelolaan sampah di tingkat Desa, salah satunya dengan membentuk Bank Sampah.

Kali ini Tim CSR UBP Cilegon bersama Bank Sampah Pelita menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Argawana beserta Kader Posyandu sebagai pengurus Bank Sampah yang baru dibentuk dengan nama Bank Sampah Srikandi Jelita yang menunjukkan keterlibatan perempuan dalam program pemberdayaan masyarakat.

 

Acara Sosialisasi dihadiri oleh H. Arif Hidayatullah selaku Kepala Desa Argawana, Ali Nur Fikri selaku Officer CSR, Humas dan Keamanan UBP Cilegon yang ditemani oleh Tim CSR dan K3L, Lukman Lubis selaku Ketua Bank Sampah Pelita, Tim TP PKK dan Kader Posyandu Desa Argawana.

 

Kepala Desa Argawana H. Arif Hidayatullah dalam sambutannya menyampaikan "Kegiatan Bank Sampah ini kami dari Desa Argawana berkolaborasi antara UBP Cilegon, Pemerintah Desa Argawana dan Bank Sampah Pelita ini untuk mendukung program yang bisa dikembangkan di Desa Argawana, dengan menggandeng kader posyandu dan kader PKK harapannya dapat memberikan manfaatkan secara maksimal. Melalui acara ini bisa disampaikan apa permasalahan yang ada, sehingga program bank sampah bisa berjalan maksimal sesuai dengan yang diharapkan," Ucapnya

Sementara Ali Nurfikri Selaku Manger Humas PT. PLN Indonesia Power UBP Cilegon mengatakan Berharap dengan adanya program bank sampah ini bisa meluas di kampung kampung lainnya. Hal yang besar dimulai dari hal yang kecil, contohnya memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Semoga kedepannya selain jenis sampah yang memiliki nilai jual, kita juga bisa mengolah sampah plastik yang lainnya. Harapannya bisa saling kerjasama dengan program yang lainnya,” Ucap Ali Nur Fikri

 

Ditempat yang sama Iyadullah Selaku TIm CSR UBP Cilegon mengutarakan dengan adanya Sosialisasi Bank sampah di Desa Argawana ini bisa memilah milah mengenai bahaya sampah jika tidak dipilah dan diolah, baik bagi lingkungan maupun kesehatan manusia.

 

Selanjutnya Lukman Lubis selaku Pemateri menyampaikan mengenai cara memilah sampah dan teknis pengelolaan sampah dengan skema Bank Sampah.

 

Lanjut lukman “Jika setiap dari kita yang menghasilkan sampah mau memilah sampah dari rumah, maka dengan mudah sampah dapat diolah, sampah organik dengan persentasi paling banyak yaitu sekitar 60% dapat diolah dari rumah menjadi kompos, sampah anorganik sekitar 30% merupakan sampah yang dapat didaur ulang dan bernilai ekonomi, sedangkan sisanya yaitu sampah residu yang sulit untuk diolah hanya sekitar 10%, sehingga peran kita untuk memilah sampah ini sangat penting untuk mengurangi timbulan sampah di TPA,” Ujar Lukman Lubis dalam pemaparan materinya.

 

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan pembentukan pengurus Bank Sampah Srikandi Jelita dan penyusunan rencana tindak lanjut setelah sosialisasi. Adapun program Bank Sampah ini akan dilakukan pendampingan oleh Tim CSR UBP Cilegon, dan pemberian bantuan lainnya berupa pengadaan perlengkapan untuk menunjang keberhasilan program di masyarakat. Program Bank Sampah juga akan diintegrasikan dengan program lainnya, seperti tukar tabungan sampah dengan ikan nila hasil program Ragap Tangan (Ranger Argawana Peduli Terhadap Ketahanan Pangan) berupa Budidaya Ikan Nila oleh Pokdakan Sejawa Desa Argawana.