SERANG, iNewsBanten – Isu terkait proyek pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di wilayah Banten kembali memicu pro dan kontra di media sosial, Jumaat (03/01/2024).
Sehingga ada warga dan netizen di media sosial menyikapi dengan mendukung investasi yang dianggap membawa kemajuan terhadap masyarakat sekitar.
Sejumlah warga terdekat lokasi rencana proyek PIK 2 menilai proyek ini membawa keuntungan nyata. Salah satunya Ida(45) , warga Desa Domas Kecamatan Pontang Kabupaten Serang, yang mengungkapkan bahwa hasil penjualan tanah kepada pengembang PT Agung Sedayu Group telah membuka peluang baru.
“Sekarang bisa jual tanah, ada yang buat modal usaha, ada juga yang berangkat umrah. Lahan empang pun masih bisa digarap karena ada kebijakan pinjam pakai sebelum dipakai oleh perusahaan,” ujar Ida
Pendapat serupa disampaikan oleh netizen Nurul Fajri yang mendukung proyek ini. Ia menyebut investasi semacam ini sangat diperlukan untuk mendukung kemajuan daerah.
“Kalau nggak mau maju ya cuma mengandalkan APBD. Itu kayak menyerahkan pembangunan jalan ke provinsi supaya dibangun gratis,” tulis Nurul.
Namun, kritik tetap muncul. Beberapa warga merasa proyek ini lebih menguntungkan pihak pengembang dari pada masyarakat lokal. Kekhawatiran tentang dampak sosial dan lingkungan juga menjadi sorotan.
Menanggapi komentar tersebut, netizen Jepi Jon menyatakan bahwa daerah harus memiliki APBD besar untuk berkembang. “Kalau nggak mau maju ya sudah, jadi hutan seperti zaman Kesultanan Mahesa Bendung,” pungkasnya.
Proyek PIK 2 terus menjadi topik hangat, mencerminkan perdebatan mendalam tentang arah pembangunan di Banten, diantaranya harapan untuk kemajuan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
