SERANG, iNewsBanten – Beny Setiawan, gembong pemilik pabrik pil PCC di Taktakan, Kota Serang, kembali duduk di kursi pesakitan pada Jum'at, (26/09/2025) di Pengadilan Negeri Serang.
Kali ini, ia bersama istrinya, Reni Maria Anggraeni, didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai Rp24 miliar, hasil peredaran pil PCC sejak 2018 hingga 2024
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Serang, Engelin Kamea, menjelaskan meski perkara ini masuk wilayah hukum Jakarta Utara, persidangan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Serang karena mayoritas saksi berdomisili di Serang.
“Berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP, PN Serang berwenang mengadili perkara ini,” kata Engelin.
Rekening Istri Jadi Penampung Jaringan Narkoba
Dalam bisnis haramnya, Beny menggunakan rekening pribadi dan rekening istrinya di Bank BCA untuk menampung transaksi jaringan narkoba. Dana miliaran rupiah ditransfer dari sejumlah pelaku, termasuk narapidana di beberapa lapas.
“Rekening terdakwa menerima dana lebih dari Rp12 miliar, sementara rekening istrinya menampung sekitar Rp12 miliar sepanjang 2023–2024,” ujar jaksa.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
