get app
inews
Aa Read Next : Pusing Hadapi Anak yang Beranjak Remaja? Coba 3 Tips dari Psikolog Ini

Pendidikan Di Banten Maju Atau Mundur?

Minggu, 26 Juni 2022 | 12:26 WIB
header img
Ilustrasi. Masalah Pendidikan

Pendidikan adalah sektor penting dalam pembangunan ekonomi negara, dimana di negara yang maju didorong oleh kualitas kecerdasan masyarakat, seperti negara maju yang ada di Eropa atau di tetangga negara Indonesia seperti jepang, malaysia, singapora dan lain sebagainya. 

Ini semua tidak terlepas dari keterlibatan pemerintah dalam meningkatkan pendidikan dinegaranya, jika negara lain berlomba dalam meraih prestasi terbaik tentang sistem pendidikan di dunia, lantas bagaimana dengan pendidikan di Indonesia?

Pendidikan di Indonesia masih mengalami degradasi dan mengalami keterpurukan jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Banyak sekolah-sekolah dipelosok desa yang belum memiliki fasilitas yang memadai sarana prasarana pun belum masuk pada kategori layak.

Hanya beberapa sekolah di perkotaan yang memiliki fasilitas memadai, itupun sekolah-sekolah unggul yang sering diprioritaskan karena bertempat di dalam kota dan hanya anak-anak pejabat dan konglomerat yang bisa bersekolah disana.

Persoalan pendidikan di Banten menjadi permasalahan masyarakat yang sampai sekarang tidak terselesaikan. lihat bagaimana BPS selalu terpampang dalam memberikan informasi terhadap presentasi pendidikan, angka putus sekolah yang tinggi menjadi rumitnya kesenjangan sosial yang diahadapi masyarakat, dampak daripada rendahnya pendidikan di Banten berimbas pada sektor pembangunan Manusia, disisi lain juga angka pengangguran yang semakin bertambah, kriminalitas meningkat, maka yang akan terjadi demi tercukupinya kebutuhan segala cara akan ditempuh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Jumlah penduduk yang ada dibanten menurut BPS (Badan pusat statistik) Tahun 2015 : 11.955.000 jiwa, dan sampe hari ini hampir 12 juta penduduk yang bermukim di banten, setiap tahun mengalami peningkatan, Akan tetapi peningkatan jumlah penduduk tidak diimbangi dengan pendidikan, hal ini jistru akan menjadi beban suatu daerah.

Ada 690,67 ribu penduduk miskin di Provinsi Banten, naik 0,24% dari tahun sebelumnya menjadi 5,75% dari total penduduk.

Rasio perbandingan guru dan murid SD di Banten sebesar 21,43% dan Kabupaten Pandeglang menjadi yang terendah dengan rasio 15,81%.

Dari data diatas bagaimana kondisi pendidikan di provinsi, padahal jika pemerintah serius menangani/ membangun SDM melalui pendidikan hal ini tidak akan terjadi.

Persoalan pendidikan di Banten, selalu menjadi sorotan media. Bagamana mungkin provinsi yang dekat dengan ibu kota, memperlihatkan kemundurannya dalam sektor pendidikanya, seperti hampir 50% bangunan tidak layak pakai masih dijadikan rumah belajar, apalagi bangunan sekolah yang hampir mirip dengan kandang ayam masih ada di setiap pelosok desa, ini mencerminkan ketidak seriusan pemerintah di provinsi Banten dalam membangun SDM, padahal jika berbicara anggaran” kucuran dana selalu mengalir” kemankah larinya dana untuk alokasi pendidikan?

Pemerintah daerah harus lebih serius dalam memperbaiki kualitas pendidikan,

Jika pihak daerah dimulai dari gubernur, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dinas pendidikan , dapat bekerjasama untuk terjun langsung kelapangan memperbaiki pendidikan yang ada di pelosok banten maka tidak mustahil persoalan kemiskinan akan terpecahkan, karena kualitas sumberdaya manusia akan dapat bersaing untuk meningkatkan kebutuhannya, disamping itu kesenjangan sosial mungkin sedikit akan teratasi.

Memperbaiki pendidikan bukan persoalan yang mudah, dimulai dari sarana sampai pada tahap kualitas pengajar harus mempunyai akreditasi yang tinggi, agar siswa dapat menyerap apa yang dipelajarinya, sehingga kualitas pengajar akan mempengaruhi siswa.

Falah

Penulis adalah Aktifis Gemahesa Indonesia yang aktif Kuliah di Kampus UIN SMH Banten 

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut