get app
inews
Aa Read Next : NASA sebut Matahari akan Terbit dari Barat, Benarkah Dunia akan Kiamat?

Matahari Diprediksi Meledak 5 Miliar Tahun Lagi, Berpotensi Hancurkan Merkurius dan Venus

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 16:22 WIB
header img
Matahari Diprediksi Meledak 5 Miliar Tahun Lagi, Berpotensi Hancurkan Merkurius dan Venus (Foto: NSO/AURA/NSF)

JAKARTA, iNewsBantenMatahari yang memberikan kehidupan di Bumi kemungkinan tidak akan hidup selamanya. Saat Matahari mati, bintang ini akan menghancurkan Bumi, Merkurius, dan Venus, membuat seluruh Tata Surya hancur. 

Matahari seperti panci berisi air, hanya mendidih selama miliaran tahun. Saat ini, Matahari masih muda, menghasilkan berton-ton energi dan bertindak sebagai sumber cahaya dan panas yang membantu Bumi tetap hidup. 

Tapi, suatu hari, energi yang sama itu akan menyebabkan Matahari menghancurkan Bumi dan planet-planet lain bersamanya. Ini bukan ide baru, sebagaimana dikutip dari BGR. 

Para ilmuwan telah memperkirakan Matahari akan meledak dalam 5 miliar tahun ke depan. Studi baru yang diajukan para peneliti ke Astrophysical Journal mengatakan saat itu terjadi, Matahari akan menghancurkan Merkurius, Venus, dan mungkin Bumi. 

Namun, tingkat kehancuran tidak jelas. Agar lebih memahami bagaimana Matahari akan menghancurkan Bumi, para peneliti melakukan beberapa simulasi hidrodinamika 3D. 

Simulasi membantu mereka lebih memahami berbagai kemungkinan hasil setelah bintang mirip Matahari menelan planet. Mereka menemukan itu sangat bergantung pada ukuran planet dan tahap bintang saat ini. 

Karena ukuran Bumi, beberapa orang mengatakan planet tidak akan sepenuhnya dilahap seperti Merkurius dan Venus. Namun, Matahari tetap akan membuat Bumi tidak layak huni. Ini karena saat Matahari memasuki fase raksasa merahnya, dia akan kehilangan semua hidrogen. 

Saat itu terjadi, perbatasannya akan meluas berkali-kali dan menelan apa pun yang menghalangi jalannya. Akibatnya, Matahari bisa menghancurkan Bumi. 

Bergantung pada hasil yang tepat, planet yang ditelan dapat ditarik ke orbit yang jauh lebih ketata yang benar-benar melahapnya. Atau, kemampuan untuk menciptakan dunia baru mungkin tersedia karena perubahan. 

Para ilmuwan percaya, Matahari telah mencapai pertengahan hidup sekitar 4,57 miliar tahun. Mereka juga percaya itu penyebab aktivitas Matahari meningkat. 

 

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut