DPC Katalia Kota Cilegon Gelar Lomba Parade Modifikasi Pengantin Nusantara

CILEGON, iNewsBanten - Dalam rangka memperingati HUT RI ke 77 DPC Katalia Cilegon menyelenggarakan lomba Parade Modifikasi Pengantin Nusantara yang bertemakan" Mengeksplorasi ilmu dan keterampilan diri perias pengantin modern dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia" di mall Ramayana Cilegon, Selasa (30/08/2022). 

Untuk kegiatan modifikasi parade pengantin Nusantara tersebut turut dihadiri oleh Dikbud Kota Cilegon, Disporapar Kota Cilegon, DPD Katalia Banten, DPC Katalia Serang, DPC Katalia Tanggerang, DPC Katalia Lebak, DPC Katalia Pandeglang dan DPC Katalia Cilegon.

Baca Juga

Dharma Wanita Lapas Cilegon Aksi Berbagi, Wujudkan Program Astacita Presiden "Makan Siang Gratis"

Dra.Hj.Tini Suswatini, MM, kabid disporapar Kota Cilegon mengatakan, saya sangat mengapresiasi DPC Katalia Cilegon yang telah mengadakan parade modifikasi pengantin nusantara, untuk kegiatan ini selain memperkenalkan semua jenis baju pengantin yang ada di Nusantara kita juga memperkenalkan baju pengantin khas Kota Cilegon. 

"Intinya DPC Katalia Cilegon ingin memodifikasi baju pengantin disemua daerah tetapi tidak menghilangkan pakem dan masyarakat Nusantara masih tetap bisa melestarikan adat budayanya masing-masing. 

Karena kita sebagai anak bangsa harus melestarikan budaya kita sendiri karena Indonesia itu dikenal dengan beragam budayanya dan bisa bersatu dengan perbedaannya dan saya juga bangga dengan DPC Katalia Cilegon yang sudah bisa menyatukan beberapa adat baju pengantin yang ada di provinsi Banten," ungkapnya. 

Baca Juga

Lapas Cilegon Bebaskan 28 Warga Binaan Melalui Program Integrasi, Gratis!

Sementara itu Sopawi ketua DPC Katalia Kota Cilegon menjelaskan, dengan terselenggaranya kegiatan parade modifikasi pengantin Nusantara ini untuk mempersatukan semua komunitas komunitas perias yang ada di Kota Cilegon, terutama perias yang masih baru dan yang belum tau, mana itu pakem dan mana itu modifikasi dan untuk event sekarang ini juga kita judulnya memodifikasi," tutup Sopawi.

Editor : Mahesa Apriandi