get app
inews
Aa Read Next : Pelantikan Pejabat Baru, Kakanwil Banten Dorong Integritas dan Kinerja yang Optimal

Inilah Makanan Khas Serang yang Diolah Dari Bahan Nabati, Salah Satunya Kesukaan Sultan Banten

Senin, 22 Juli 2024 | 00:34 WIB
header img
Makanan khas Serang yang diolah dari bahan nabati ini menarik untuk dicoba.(Foto : Istimewa)

SERANG, iNewsBanten - Makanan khas Serang yang diolah dari bahan nabati ini menarik untuk dicoba. Cita rasanya tak kalah menarik dengan makanan khas daerah lain.

Makanan yang diolah dari bahan nabati tentunya memiliki beragam gizi yang berguna bagi tubuh, seperti vitamin, mineral, karbohidrat, serat, zat besi, kalsium dan protein. 

Serang adalah salah satu daerah di Banten. Berkunjung ke daerah ini jangan lupa mencicipi makanan khas ini.

Inilah 7 makanan khas Serang yang diolah dari bahan nabati bahkan nomor 4 digemari Sultan Banten Maulana Hasanuddin 

Berikut Daftar makanan khas Serang yang diolah dari bahan nabati

1. Emping Melinjo

Emping melinjo merupakan makanan khas Serang yang mirip dengan keripik. terbuat dari melinjo yang disangrai dengan pasir panas kemudian dipukul-pukul hingga tipis. Setelah itu dijemur di bawah terik matahari hingga kering. Untuk mengolah emping melinjo yang sudah kering cukup dengan digoreng dalam minyak panas.

2. Pasung Merah

Makanan khas Serang yang diolah dari bahan nabati berikutnya adalah Pasung Merah. Pasung merah merupakan jajanan pasar yang terbuat dari bahan utama tepung beras dan gula merah, lalu dibungkus dengan daun pisang yang dibentuk seperti kerucut.  Makanan ini sering ditemui dalam acara syukuran, pernikahan dan khitanan serta acara besar lainnya.

3. Lepet

Lepet menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat Serang. Makanan ini dapat dikombinasikan dengan berbagai macam makanan lain seperti soto, gorengan, telur dan lainnya. Makanan yang mirip dengan lontong ini terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan dan kacang tanah di bagian dalam. Biasanya lepet dibungkus dengan daun kelapa muda yang dibentuk memanjang seperti lontong.

4. Ketan Bintul

Makanan Khas Serang ini biasanya hanya dijumpai saat bulan puasa saja. Konon hal ini dikarenakan asal-usul ketan bintul yang merupakan makanan yang digemari oleh Sultan Maulana Hasanudin. Makanan ini sering dijadikan menu berbuka puasa dan bekal dalam perjalanan. 

Ketan Bintul merupakan makanan yang berbahan dasar ketan yang diolah menjadi adonan padat dan dibentuk bulat pipih dan dikukus menggunakan santan. Makanan ini biasanya disajikan dengan taburan serundeng kelapa.

5. Nasi Bakar Sumsum

Nasi bakar sumsum salah satu makanan khas Serang yang diolah dari bahan nabati. Makanan ini memiliki sejarah yang unik. 

Diceritakan pada 1941 tukang potong hewan yang bekerja di Serang melihat banyak sisa potongan tulang hewan yang terbuang sia-sia. Mereka membawa pulang tulang-tulang tersebut. Ternyata ada orang yang tertarik membeli. 

Pada bagian tulang terdapat sumsum yang dibuang oleh tukang potong. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh sang istri untuk diolah dengan nasi lalu dibungkus dengan daun pisang dan kemudian dibakar. Dari sinilah terciptanya makanan yang gurih dan lezat ini.

6. Kue Jojorong

Kue Jojorong merupakan makanan wajib yang harus dicicipi ketika berkunjung ke Serang. Makanan yang memiliki tekstur lembut dan berwarna putih yang dibungkus daun pisang ini memiliki cita rasa manis dan gurih. Terbuat dari tepung kanji, tepung beras dan gula merah. Kue ini kerap kali disajikan dalam acara adat, hajatan, lebaran dan keluarga.

7. Gipang

Makanan satu ini kerap dijadikan oleh-oleh ketika berkunjung ke Serang. Gipang merupakan kudapan yang terbuat dari beras ketan putih atau ketan merah yang kemudian dibentuk menjadi persegi atau persegi panjang. Gipang memiliki tekstur yang renyah dan lengket sehingga cocok dijadikan sebagai camilan keluarga.

Itu dia 7 makanan khas Serang yang diolah dari bahan nabati yang bisa dicicipi ketika berkunjung.

 

Artikel ini sebelumnya sudah ditayangkan di iNews.id dengan judul : 7 Makanan Khas Serang yang Diolah dari Bahan Nabati, Nomor 4 Kesukaan Sultan Banten

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut