get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivis Soroti Pelaksana Proyek Jalan Provinsi Banten Cikumpay-Ciparay, Diduga Pernah Bermasalah

Program Jalur Pariwisata dan Pertanian Kabupaten Lebak Milyaran Rupiah, Mengakibatkan 2 Korban Jiwa

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 20:34 WIB
header img
Dua perempuan korban yang meninggal dunia akibat longsor pasir yang dijual ke proyek JUT (foto : istimewa)

LEBAK, iNewsBanten - Proyek Jalan Usaha Tani (JUT) yang ada di jalur gunung Keneng Pasir Bebek Kabupaten Lebak Banten menelan korban jiwa.

Pasalnya dalam kegiatan proyek jalan usaha tani tersebut melibatkan kaum perempuan khususnya ibu ibu untuk pencari pasir yang kemudian dijual guna pembangunan jalan yang diduga pekerjaan betonisasi secara manual, Sabtu (8/10/2022).

Saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ( Disbudpar) Kabupaten Lebak Usep Suparno mengatakan, memang betul pihaknya juga mendapatkan informasi telah terjadi insiden di pekerjaan jalan tersebut.

"Nah kebetulan dikita Pariwisata tidak ada pekerjaan jalan pas saya cek ternyata jalan usaha tani dan memang jauh dari lokasi pekerjaan kita," Ujarnya 

Masih kata Usep, kebetulan lokasinya diblok gunung kendeng, memang lokasinya melingkupi di 3 Desa berbatasan seperti Citorek timur, Citorek tengah dan Citorek barat dan lokasi insiden tersebut di lokasi Cibebek.

"Ya informasinya pekerjaan JUT, boleh nanti dikroscek di Dinas pertanian barang kali" tambahnya.

Ketika iNewsBanten menanyakan perihal anggaran Usep mangatakan, Kalau terkait anggaran jalan usaha tani (JUT) saya kurang mengetahui lebih lanjut tentang kegiatan itu karena bukan Dinas Pariwisata yang mengelola.


4 Korban yang tertimbun tanah longsor Di Citorek Lebak, 2 diantaranya meninggal dunia (Foto : istimewa)
 
 

"Saya juga agak kaget setelah mendengar yang kerja ko ibu ibu karena setahu saya pekerjaan yang kami kelola tidak ada ibu ibu nya, setelah saya cek oh ternyata ibu ibu itu menjual pasir ke proyek tersebut" terangnya.

Lebih lanjut, Usep menjelaskan Kalau JUT pihaknya kurang tahu persis, mungkin pekerjaan sewakelola kalau gak salah program Upland.

"Saya juga informasi nya tidak tahu secara detail, jadi memang salah satu kendala di daerah daerah tertinggal itu karena memang itu akses yah termasuk untuk memasarkan barang pertanian seperti mobilisasi karena memang itu akses jalan menjadi hal penting guna pertumbuhan ekonomi, Biar lebih jelasnya terkait pekerjaan secara detail nya coba langsung tanyakan saja ke Dinas pertanian". Jelasnya kepada iNewsBanten

Sementara itu, Kadis Pertanian Kabupaten Lebak saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp terkait pekerjaan jalan usaha tani(JUT) yang menimpa 4 Korban ibu ibu diantaranya 2 meninggal dunia atas insiden longsor tertimbun tanah dirinya tidak menjawab atau tidak merespon sehingga berita ini ditayangkan belum bisa terkonfirmasi lebih lanjut.

Untuk diketahui progam pelaksanaan kegiatan Upland projects pada lahan seluas kurang lebih 500 hektar dengan komoditas manggis.Upland sendiri merupakan proyek pengembangan sistem pertanian Terpadu di daerah dataran tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan anggaran biaya Rp 7,4 Milyar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Sedangkan dalam Pekerjaan tersebut Dari Dinas Pariwisata Dan Dinas Pertanian

 

 

 

 

 

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut