LEBAK, iNewsBanten - Bupati Lebak Iti Octavia yang memarahi supir pickup, gegara membawa kendaraannya masuk ke area Alun Alun Kecamatan Malingping menjadi viral
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah sangat menyayangkan atas perkataan Bupati Lebak yang kasar dan arogan yangh tidak pantas didengar, Rabu (12/10/2022)
"Saya sangat menyayangkan perkataan kasar dan arogan bupati Lebak yang terjadi di alun-alun Malingping, pernyataan seperti itu tidak elok keluar dari mulut seorang kepala daerah, gak pantas dikeluarkan kata tempeleng, digorok itu kan sebuah ancaman". Ungkapnya
Menurutnya, apalagi pelaku yang dimarah marahi itu hanya seorang supir mobil pick up yang sedang mengangkut tenda Bekas acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di alun-alun tersebut
"Itu kan acaranya seluruh warga kecamatan malingping yang merayakan 14 desa dan kerusakan yang terjadi nilainya juga tidak seberapa bila dibanding dengan tronton over tonse yang melintasi jalan kabupaten seperti jalan baru dan Malingping - gunung kencana hingga ke rangkaitung". Tuturnya kepada iNewsBanten
Lebih lanjut Musa Menilai seharusnya ketika melihat hal kecil seperti itu bupati dengan santun panggil supir tanya dulu kemudian beri masukan dengan baik bukan ujug-ujug marah marah sampai ngomong pencit dia Ku aing ini kan keterlaluan, Sunda itu sopan dan santun dalam bertutur kata dan sikap bupati seperti ini bukan contoh yang baik
"Saya mendukung tindakan tegas bupati tapi harus rasional, profesional, obyektif dan akuntabel apalagi menyakut pelanggaran perda banyak sekali terjadi di Kabupaten Lebak hingga berdampak pada kerusakan lingkungan dan berpotensi terjadi bencana alam, seperti usaha tambak udang ilegal, pertambangan ilegal dan pembalakan liar yang terjadi di kawasan TNGHS seperti di Kecamatan Cibeber, Bayah, panggarangan dan Cilograng". Ujarnya
Ia menambahkan, masih banyak persoalan persoalan yang merugikan masyarakat apalagi terhadap program seperti bansos dan yang lainnya
"Masih banyak persoalan persoalan seperti program yang merugikan masyarakat miskin seperti bansos BTT, Program Lebak sejahtera, PKH dan BPNT ini kan jelas besar sekali kerugiannya siapapun pelakunya dan pejabat yang bertanggung jawab itu yang layak dimarahi dengan tegas dan keras oleh bupati". Tutupnya
Editor : Mahesa Apriandi