get app
inews
Aa Read Next : Pelantikan Pejabat Baru, Kakanwil Banten Dorong Integritas dan Kinerja yang Optimal

Miris! 22 Tahun Pemprov Banten, Ibu Hamil Asal Pandeglang Ditandu Sejauh 7 KM

Minggu, 30 Oktober 2022 | 22:42 WIB
header img
Terlihat Warga membawa Ibu hamil dengan ditandu alat seadanya di jalan rusak wilayah cikeusik pandeglang Banten (ist)

PANDEGLANG, iNewsBanten - Tak ada pilihan lain Asmariah (21) warga Kampung Babakan Sawah, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, terpaksa harus ditandu sejauh 7 kilometer melewati jalan rusak Perhutani menuju menuju tempat persalinan. dikarenakan sulitnya dijangkau dengan menggunakan kendaraan.

"Ibu ini mau melahirkan dan rencana mau dibawa ke puskesmas dengan jarak 7 km dari rumahnya, Alhamdulillah nya ada bidan yang diutus puskesmas ke poskesdes Leuwibalang, akhirnya ditandu sekitar 1 km dan melahirkan dengan selamat pukul 15.00 di poskesdes Leuwibalang," ungkap Angga Permana. Minggu (30/10/2022).

Kondisi ini bukan hanya ibu Asmariah yang mengalami, kesulitan mau melahirkan, sebelumnya sudah banyak warga di Desa Leuwibalang yang juga terpaksa harus ditandu akibat buruknya fasilitas Jalan.

"Pemandangan seperti Ibu Asmariah ini bukan kali pertama, harus ditandu, karena akses jalan di wilayah kami yang sangat sulit dijangkau dengan menggunakan kendaraan hampir setiap ibu mau melahirkan selalu harus di tandu menuju tempat persalinan,"ungkapnya. 

Angga berharap, pemerintah bisa membantu dengan cara memperbaiki akses jalan menuju desa Leuwibalang baik oleh pemerintah kabupaten atau provinsi agar kejadian seperti ini tidak selalu terulang terus dari dulu sehingga sekarang ini.

"Karena kalau jalannya bagus pasti kesehatan, pendidikan bahkan perekonomian masyarakat disini juga bisa meningkat, apalagi sumber daya alam di Leuwibalang sangatlah besar," ujarnya.

Sementara itu, Wahyu Camat Kecamatan Cikeusik, menerangkan geografis Kampung Babakan, Desa Leuwibalang ini berada dalam permukiman Kehutanan, yang tidak lain lahannya milik Perhutani.

"Jalan di Perhutani ini merupakan jalan setapak, jadi tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, sehingga alternatif terbaik adalah dengan ditandu, karena jarak dari kampung babakan sawah menuju Puskesdes ini tidak bisa dilewati kendaraan roda 4, dan alhamdulillah Bu Asmariah sudah melahirkan dengan selamat," pungkasnya.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut