get app
inews
Aa Read Next : Fauzi Desfiandy Anggota DPRD Cilegon Terpilih Hadiri Open House Dikediaman Sufmi Dasco di Jakarta

Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Hingga Rp16,8 Triliun, Tanggung Jawab Cina Atau RI?

Rabu, 02 November 2022 | 13:49 WIB
header img
Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak (ist)

SERANG, iNewsBanten - Biaya kereta cepat Jakarta-Bandung bengkak hingga USD1,176 miliar atau setara Rp16,8 triliun. Membengkaknya anggaran kereta cepat sempat diperdebatkan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China Railway International Co. Ltd.

Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menyebut konsorsium China menolak perhitungan cost overrun yang disodorkan pihak PSBI. Penolakan itu karena China tidak mengakui biaya dari PT PLN (Persero), PT Telkom Indonesia Tbk, hingga pajak.

Karena tidak mengakui, lanjut Tiko, China meminta agar nilai cost overrun KCJB lebih kecil dari perhitungan PSBI.

"China sebenarnya minta angka ini (cost overrun) turun. Mereka nggak akui biaya PLN, pajak, dan Telkom. Kita berdebat juga di situ, mereka maunya lebih renda," ungkap Tiko saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (2/11/2022).

China Railway International Co. Ltd, sebelumnya menilai biaya untuk menambal cost overrun merupakan tanggung jawab pemerintah Indonesia. Hanya saja, PSBI melalui Kementerian BUMN menegosiasi agar China ikut bertanggung jawab atas pembengkakan dana mega proyek tersebut.

"Mereka merasa biaya itu merupakan kewajiban bagian pemerintah Indonesia, tapi kami negosiasi supaya itu bisa dibayar," tutur dia.

Tiko memastikan cost overrun akan ditambal melalui menyetor ekuitas tambahan dan melalui pinjaman di ke China Development Bank (CDB).

Adapun rinciannya, 25% dari total cost overrun ditutupi oleh konsorsium Indonesia yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China Railway International Co. Ltd

PSBI akan menambal pembengkakan biaya sebesar Rp4 triliun, sedangkan China Railway International senilai Rp3 triliun. Sementara, 75% sisanya berasal dari utang.

Tiko sendiri tidak merinci jumlah pinjaman yang diberikan China Development Bank. Meski begitu, dia memastikan pihak perbankan asing tersebut memberikan tenor selama 30 tahun, berdasarkan permintaan Indonesia.

"Dengan CDB kami minta tenor panjang, setidaknya 30 tahun. Jadi tidak membebani KAI dan KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China)," tutur dia.

Artikel ini telah tayang dengan judul https://economy.okezone.com/read/2022/11/02/320/2699360/biaya-kereta-cepat-jakarta-bandung-bengkak-rp16-8-triliun-tanggung-jawab-indonesia-atau-china

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut