SERANG - iNewsBanten Fenomena gerhana bulan merupakan peristiwa yang lumrah terjadi di alam raya ini. Namun, masih banyak yang mengaitkan hal tersebut dengan adanya musibah. Iqbal selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh meminta masyarakat untuk tidak mengaitkan fenomena tersebut dengan musibah.
"Fenomena gerhana bulan total ini jangan dikait-kaitkan dengan kematian, musibah, atau hal-hal buruk lainnya," kata Iqbal, Senin, 7 November 2022.
Ia melanjutkan gerhana bulan merupakan fenomena alam untuk menegaskan keagungan dan kebesaran Tuhan. Oleh karena itu ia berharap masyarakat dapat menyikapinya dengan hal-hal yang positif.
"Kita mengimbau agar imam masjid dan musala di seluruh Provinsi Aceh dapat melaksanakan salat sunah gerhana," ujarnya.
Kemudian, dilanjutkan dengan sedikit khotbah gerhana pada saat gerhana terjadi dianjurkan setelah salat magrib berjamaah tepat ketika sedang terjadi gerhana bulan total.
Adapun tata cara shalat gerhana bulan dilaksanakan dua rakaat dengan dua kali rukuk pada setiap rakaatnya. Pada setiap rakaat dibacakan beberapa ayat Al-Qur'an.
Tata cara ini juga berlaku pada rakaat kedua, sehingga dalam dua rakaat shalat gerhana terdapat empat kali rukuk dan empat kali membaca ayat-ayat Al-Qur'an.
Editor : Mahesa Apriandi