TANGERANG, iNewsBanten - Kebakaran melanda sebuah rumah usaha laundry yang berlokasi di Perumahan Cikande indah, Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang, Kamis (1/12/2022) pukul 15.22 WIB. terbakar hingga menyebabkan 3 Orang meninggal dunia dalam satu keluarga, bahkan 2 anggota pemadam kebakaran juga sempat pingsan karena terlalu banyak menghirup asap tebal.
Kordinator Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Jawilan, Ai Afriansyah Saat dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran yang terjadi di Perumahan Cikande Jawilan Tanggerang yang membuat anggotanya tepar sampai pingsan karena peralatan belum memadai, Kamis (1/12/2022).
"Kalau untuk penyebab kebakaran itu sendiri kita belum bisa memastikan, tapi sedang masih dalam penyelidikan pihak berwajib".ungkap Ai Afriansyah selaku kordinator Damkar Sektor Jawilan.
Lanjut Ai, kalau untuk korban yang meninggal Nanang (21) Asal Lampung yang baru bekerja sekitar 2 hari, dan Balita bernama Ali (7) dan Saka (1) itu masih Keluarganya.
"Jadi suaminya itu sedang bekerja di salah satu perusahaan kebetulan dirumahnya itu membuka usaha laundry, kemudian kronologis awalnya sang ibu setelah memandikan balita kemudian ia minta anak yang satunya untuk menjaga adiknya karena ibunya ingin membeli sesuatu ke warung, tapi tiba tiba warga melihat api itu membesar". Terangnya saat di hubungi iNewsBanten
Masih kata Ai, Pihaknya pun dari Damkar Pos Jawailan 2 orang yang mengalami kelelahan akibat menghirup asap dan peralatan di kami juga belum memadai.
"Tapi Alhamdulillah setelah di tangani dokter setempat yang kebetulan di lokasinya juga dekat klinik jadi Alhamdulillah membaik saat ini". Terangnya.
Ia menjelaskan terkait Lokasi kejadian sebetulnya mudah di jangkau dan tidak terlalu sempit dalam area perumahan jadi pihaknya pun tidak kesulitan.
"Sebetulnya untuk lokasi kejadian tidak terlalu sulit karena posisinya juga dipinggir jalan, di dalam perumahan juga bagus dan lebar jadi kita tidak kesulitan". Jelasnya.
Sementara itu, pihaknya belum bisa memprediksi terkait kerugian yang dialami pemilik rumah Purnomo karena belum bisa dikonfirmasi, apalagi sedang mengalami musibah dan berduka.
"Untuk kerugian secara materil belum bisa diprediksi keseluruhan karena memang yang dilihat kondisi rumah hancur dan 1 unit roda empat juga ikut terbakar kemudian peralatan usaha juga habis terbakar".
"Jadi kami belum bisa memastikan berapa jumlah kerugiannya karena pemilik rumah juga belum kami konfirmasi terkait hal tersebut karena karena memang mereka juga sedang berduka". Tutupnya
Editor : Mahesa Apriandi