get app
inews
Aa Text
Read Next : Program Makan Siang Gratis 2025, Pemkot Tangerang alokasikan Rp30 miliar

Berikut Sejarah Banten Dijuluki sebagai Tanah Jawara! Ternyata Ada Peran Kiai

Selasa, 10 Januari 2023 | 03:40 WIB
header img
Sejarah Banten Dijuluki tanah jawara (foto Okezone)

SERANG, iNewsBanten - Provinsi  Banten dikenal dengan julukan sebagai Tanah Jawara. Banten adalah gudangnya jawara atau pendekar yang jago ilmu bela diri. Kemunculan jawara sudah ada sejak abad 19 Masehi.

Peran para jawara mulai diakui saat masa akhir keruntuhan Kesultanan Banten.

Pemberontakan Masyarakat

Imbas dari dihapusnya Kesultanan Banten oleh Daendels membuat masyarakat semakin tertekan atas pemerintah Hindia Belanda hingga timbul konflik.

Tak hanya itu saja, lantaran adanya kekosongan pemerintah di sejumlah wilayah juga memicu masalah dan pada akhirnya pemberontakan pun pecah.

Para tokoh masyarakat seperti kiai pun ikut turun tangan memimpin pemberontakan.

Dalam situasi kacau ini, jawara pun muncul bersama kiai dengan kekuatan beladiri, silat, serta ilmu magis mereka.

Dengan sekuat tenaga mereka membantu perjuangan para kiai. Untuk diketahui juga, jawara ini punya paguron atau padepokan silat, serta antar paguron memiliki jaringan.

para Jawara ini berupaya keras memulihkan keadaan.

Peran Kiai

Kiai pada zaman itu punya dua jenis murid. Salah satu punya bakat dalam ilmu agama yang kemudian dinamakan santri, sementara yang mendalami kekuatan fisik dan bela diri bernuansa magis disebut sebagai jawara.

Kekuatan magis para jawara ini bersumber dari para Kyai. Melalui kyai, ilmu kesaktian mulai dari brajamusti, kanuragan, ilmu kebal, diberikan kepada para jawara. 

Artikel ini sudah tayang di Okezone

https://travel.okezone.com/read/2022/12/19/408/2730058/kenapa-banten-dijuluki-tanah-jawara-ternyata-begini-sejarahnya

 

 

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut