NU Care Lazisnu Gelar Pelantikan Pengurus MWC Kecamatan Jombang dan Launching Gerakan Koin Peduli

CILEGON, iNewsBanten - Pengurus NU Care-Lazisnu Kota Cilegon mengadakan pelantikan pengurus NU-Lazisnu (MWC) majlis wilayah cabang Kecamatan Jombang dan sekaligus Launching gerakan Koin NU Peduli, kegiatan tersebut bertempat di Aula Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Rabu (15/03/2023). 

Dalam kegiatan pelantikan dan Launching gerakan Koin NU peduli tersebut turut dihadiri oleh Burhanuddin Camat Jombang, Ketua NU Care Lazisnu Kota Cilegon, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pengurus NU Care Lazisnu se-Kecamatan Jombang. 

Saat ditemui disela-sela kegiatan H Zainal Ketua NU Care Lazisnu Kecamatan Jombang mengatakan, terkait kegiatan kita hari ini adalah pelantikan pengurus dan sekaligus launching gerakan Koin NU peduli, dimana kegiatan ini adalah suatu wadah dalam kepengurusan lembaga amil zakat sodaqoh, karena kita pengurus NU ada program gerakan koin NU. 

"Dari Koin NU tersebut kita mendapatkan amanah dari MWC Kecamatan Jombang untuk mengelola dana Koin NU tersebut sehingga keberadaan Koin NU tersebut lebih jelas lagi, maka dibentuklah pengurusan NU-Lazisnu MWC Kecamatan Jombang jadi untuk pergerakan kita adalah khusus wilayah Kecamatan Jombang," Tegasnya. 

Ditempat yang sama Arif Ma'Ruf Sekjend NU Care-Lazisnu MWC Kecamatan Jombang menjelaskan, NU Lazisnu tingkat Kecamatan Jombang ini kita bentuk untuk menambah kepercayaan dari program gerakan Koin NU peduli, karena memang program tersebut sudah berjalan ditingkat pusat sampai ke tingkat daerah. 

"Dengan pengurus baru ini mudah mudahan Rekan-rekan pengurus bisa bekerja dengan penuh kejujuran, amanah dan memiliki rasa tanggung jawab," Ungkapnya. 

Lanjut Arif, adapun dengan gerakan Koin NU peduli atau kotak infaq yang nanti kita sebarkan, seperti tadi yang sudah disampaikan oleh Ketua bahwa semua bisa berpartisipasi dalam Bersodakoh digerakkan Koin NU peduli ini. 

"Karena nanti hasil dari gerakan Koin NU peduli tersebut akan kita salurkan ke bidang pendidikan dan sosial, karena kami ingin membantu yatim yang putus sekolah agar bisa terus belajar," Tutupnya.

Editor : Mahesa Apriandi