SERANG, iNewsBanten - Heboh Warganet mengeluhkan biaya karcis tanda masuk lokasi wisata di pantai Carita Labuan Pandeglang Banten tidak wajar. Selasa(2/5/2023).
Warganet di Twitter dengan akun@kgblgnunfaedh dirinya menuliskan Wajar gak sih? dan memposting karcis parkir tanda masuk yang menurutnya tidak wajar karena dalam karcis warna ping pantai karang bale Carita karcis tanda masuk lokasi wisata tersebut dijelaskan Bus/Truck Rp 500.000. Sedan/Kijang Rp 50.000. Sepeda motor Rp 20.000.
Postingan ini langsung ramai dikomentari netizen. Mereka menilai harga tiket masuk Pantai Karang Bale Carita tersebut terlalu mahal dan tidak masuk akal.
kemudian warganet yang lain banyak yang berkomentar hingga membandingkan sama tempat wisata di daerahnya seperti Bali dan yang lainnya.
Seperti akun@La Macca Mattaritti menuliskan lokasi wisata alam diluar Bali itu kenapa ya suka gila2n kasih harga tiket masuk?gak sesuai.Coba Bali. Gratis masuk selain pantai pantai yang baru terbuka aksesnya, Kuta, Legian, Seminyak, sampai Canggu gratis cukup bayar parkir 2ribu.
Bahkan akun@hrooo yang kemarin sempat liburan ke anyar berkomentar dan mengatakan Gw kemarin ke Anyer, biasanya masuk parkir paling mahal 50K, eh ini kok 100K, terus kedalamnya lagi sewa saung 120K udah jelek saungnya.
Selain itu, @Himawari membandingkan pulau yang di pantai Aceh dan berkomentar mahalll bangettt, ini aja ke pantai Lampuuk di Aceh sebagus dan sebersih ini pantainya cuma bayar 3 ribu rupiah weehh, menangis murah kali, dan pemandangannya masyallah indah banget sambil caption tersenyum memakai hati.
@fufufufufu berkomentar itu 500ribu bisa dipake nyicil motor sih sambil caption sedih.
emang wisata daerah situ gak ngotak aja dgn fasilitas yang gak sepadan sampe kemarin2 liat juga yg masuknya aja 800K anjirr, cepet kaya tuh disana sambil caption sedih.
@Fahmi Arifin pun berkomentar bahwa menurutnya gak wajar, dah gitu pantainya banyak kotor, selainyang datang jorok suka buang sampah sembarangan, itu gak tau buat bayar apaan semahal itu karena hampir jarang liat ada petugas yang bersihin area pantai.
Editor : Mahesa Apriandi