SERANG, iNewsBanten -Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan kejadian dan parameter gempa bumi terjadi pada Jumat (30/6/2023) pukul 19.57.43 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang gempa tektonik.
Melansir dari instgram @dongenggeologi data hasil analisis BMKG menunjukkan, #gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,63° LS ; 110,08° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 km arah Selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 67 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah, akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kulonprogo, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Kediri dan Mojokerto dengan skala intensitas III MMI. Hasil pemodelan menunjukkan, bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.Hingga pukul 20.40 WIB.
"Untuk saat ini sudah 25 kali gempa susulan dengan Magnitudo 2,8 sampai Magnitudo 4,2," kata Budiarta selaku perwakilan BMKG
Sementara itu, informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyebutkan, gempa tersebut menyebabkan berbagai kerusakan di sejumlah daerah di DIY.
Berdasarkan laporan terbaru Jumat malam pukul 22.00 WIB, terdapat 40 bangunan rusak di Kabupaten Gunungkidul, 31 titik kerusakan di Kabupaten Bantul, dan 5 titik kerusakan di Kabupaten Kulon Progo.
Editor : Mahesa Apriandi