CILEGON, iNewsBanten - Adanya nominal tarif yang begitu kurang layak di Aplikasi Grab, membuat para driver merasa keberatan dan ingin melakukan aksi mogok offbid selama 3 hari.
Dengan banyaknya keluhan dari para driver membuat Persatuan Driver Online Cilegon (PDOC) mengkomandoi aksi tersebut dengan tuntutan yang ditujukan kepada pihak aplikator grab dan kemen dishub.
Deddy Wahyudi ketua PDOC yang ditemui membenarkan rencana aksi tersebut
"Ya sesuai dengan isi surat tersebut, kita menyuarakan apa yang menjadi keluhan dan kendala di Lapangan" Tegas deddy ketika ditemui di markas PDOC.
"Aksi offbid ini sudah kami pertimbangkan dengan matang dan kamipun sempat berdiskusi dengan pihak kepolisian terkait jalannya aksi seperti apa. Alhamdulillah respon mereka baik yang penting tetap jaga kondusifitas" Jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut bang deddy panggilan akrabnya menjelaskan tentang mengapa mereka merasa keberatan dengan ongkos yang saat ini berlaku "Kita yang merasakan, bagaimana ongkos grabbike yang jelas memberatkan kita sebagai driver. Bagaimana tidak dengan jarak 3.9 km kita hanya dapat 8rb. Kita kan ngebid memerlukan bensin yang skrg tau sendiri harganya berapa, terus motor perlu diservice bulanan, konsumsi kita selama di jalan dan kadang ada biaya tak terduga yang harus kita keluarkan ketika ngebid. Itu semua yang kita kalkulasi menjadi HPP dalam menjalankan orderan. Itu sangat memberatkan" Benernya secara jelas.
Tak lupa bang deddy pun mengajak rekan2nya untuk bersama-sama berjuang "Maka dari itu kami persatuan driver online cilegon Mengajak seluruh driver grab untuk offbid. Ini merupakan ajakan bukan paksaan, kami berharap temen2 bisa ikut serta berjuang bersama untuk berusaha merubah itu semua demi kepentingan driver bersama" Pungkasnya yang kami temui pada tanggal 10 agustus 2023 di Markas PDOC Kelurahan masigit.
Editor : Mahesa Apriandi