SERANG, iNewsBanten - Warga komplek Puri Tambak Gemilang (PTG) Desa Ciagel disekitar tempat pembuang sampah mulai resah, keresahan warga disebabkan sampah dari tiap-tiap rumah warga yang dibuang ketempat pembuangan sampah yang berada di lingkungan kompleks PTG menimbulkan bau tidak sedap.
Saat dikonfirmasi iNewsbanten, Ketua RT 013/Rw004 Kirman Manaf dikediamannya, (28/10) kepada iNewsbanten, Kirman membenarkan bahwa sampah yang diambil petugas dari tiap-tiap rumah warga dan selanjutnya dibuang ketempat pembuangan sampah tersebut. Kondisinya sudah hampir dua (2) minggu sampah belum juga diangkut oleh armada pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang.
Sementara iuran sampah yang kita kutip dari warga Rt 013 Rp. 10.000,- per kk untuk LH kabupaten. Jika sampah tidak juga diangkut, dampaknya akan dapat menimbulkan penyakit ispa dan penyakit lainnya bagi warga yang berada di sekitar lingkungan Tempat Pembuangan Sampah.
Akibat aroma bau tidak sedap yang menguap dari tumpukan sampah itu. Kami berharap Pemkab Serang khususnya Dinas Lingkungan Hidup yang menangani sampah di Kabupaten Serang mengambil langkah kebijakan mengatasi permasalahan sampah di Kompleks Puri Tambak Gemilang di wilayah Kecamatan Kibin. Apa Kendalanya...?
Informasi yang kami peroleh bahwa poersoalannya di TPSA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir) Bagedung yang berada di Kota Cilegon, Bila Bapak Wartawan mau mendapatkan informasi lebih jelas dapat menghubungi UPt DLH Kecamatan Kibin Bapak Sukri, cetus Ketua RT 013, Kirman.manaf.
Dikonfirmasi terkait tidak diangkutnya sampah dari Komplek Perumahan Puri Tambak Gemilang (PTG) Desa Ciagel melalui telepon selulernya PPTK DLH Kec Kibin, Sukri menjelaskan bahwa sejak tgl 18 oktober ada kendala di TPA Bagendung yangmana warga cilegon menolak pembuangan sampah dari kab. Serang sehingga pelayanan tdk maksimal. Tapi alhamdulillah tadi info untuk pembuangan hari senin sdh bisa, jelasnya.
Editor : Mahesa Apriandi