Dikeluhkan Warga, Diduga Air Baku PDAM Kabupaten Serang Tidak Layak Konsumsi
SERANG, iNewsBanten - Air di sungai linduk yang dijadikan sumber air baku untuk PDAM Kabupaten Serang tampak menghitam dan berbau, selain digunakan untuk PDAM air tersebut dimanfaatkan warga untuk mandi dan lain sebagainya, Rabu (15/11/2023).
Ketika tim iNews Banten melakukan penelusuran, dalam investigasinya, diduga air produk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Serang tidak layak dikonsumsi karena bisa membahayakan kesehatan.
Apabila air tersebut masih saja di konsumsi, maka bisa menyebabkan dugaan gangguan kesehatan seperti diare, tekanan darah naik, gangguan pada saluran pencernaan hingga gangguan kesehatan lainnya.
Berdasarkan hasil penelusuran dilapangan terkait hal itu, dimulai dari jembatan Cipatuk sampai Bendungan Karet Sungai Desa Linduk, Air tersebut tampak menghitam dan bau.
Sementara itu, salah satu warga yang tinggal di bantaran kali, Ropa'i, mengungkapkan
sudah satu minggu ini air itu menghitam dan berbau, hingga sampai saat ini juga diduga belum ada tindakan dari pihak intansi terkait baik dari PDAM terkait atau pihak Pemerintah Kabupaten Serang.
"Sebagian warga terpaksa masih menggunakan air ini untuk keperluan sehari-hari, karena tidak ada sumber air lainnya, semoga saja air yang menghitam dan aroma bau ini cepet hilang dan bisa ditangani oleh pihak instansi terkait," terangnya kepada iNews Banten.
Sementara itu, Ketua DPD Brantas Kabupaten Serang, Jamroni sangat menyayangkan dengan adanya temuan ini atau terkait air yang menghitam dan beraroma bau yang berada di lokasi Benduangan Karet PDAM Kabupaten Serang yang bertempat di Desa Linduk belum ada tindakan nyata atau secara ril dari pihak intansi terkait, ungkapnya.
Dikonfirmasi iNews Banten, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Perumda Tirta Al Bantani, Putri Shafitri menjawab akan ditelaah dulu, pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi