JAKARTA, iNewsBanten- Malam Nisfu Sya’ban adalah malam yang mulia dan istimewa dalam Islam. Karena itu umat islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan pada hari tersebut.
Ada beberapa amalan malam Nisfu Syaban yang perlu diketahui. Malam Nisfu Syaban akan jatuh pada malam hari Sabtu, 24 Februari 2024.
Malam tersebut adalah malam yang istimewa karena akan ada banyak pertolongan dari Allah untuk hambaNya. Maka dari itu, umat muslim akan berbondong-bondong untuk memperbanyak ibadah di malam tersebut.
Adapun deretan amalan malam Nisfu Syaban, yang dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Rabu (21/2/2024), adalah sebagai berikut.
Amalan Malam Nisfu Syaban
Malam Nisfu Sya'ban, atau malam pertengahan bulan Sya'ban, merupakan waktu di mana amalan manusia diangkat ke langit Allah Ta'ala. Oleh karena itu, manusia dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunah.
Penjelasan ini disampaikan oleh Rasulullah melalui hadis yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid RA, “Bulan itu, banyak manusia yang lalai, yaitu (bulan) antara Rajab dan Ramadhan, bulan diangkatnya amal-amal kepada Rabb semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa.”
Namun, mengenai ibadah khusus di malam Nisfu Sya’ban, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah, Agus Tri Sundani, menyatakan bahwa Muhammadiyah tidak mengenal ibadah khusus meski terdapat banyak hadis yang menyinggung keutamaan malam itu.
Baginya, umat muslim dapat melakukan berbagai ibadah tanpa mengkhususkan satu bentuk ibadah tertentu. Menurut Agus, tradisi di mana orang berkumpul di masjid pada malam Nisfu Sya’ban untuk membaca Yasin dan sebagainya tidak pernah disyariatkan.
Meskipun beberapa ulama menganggap malam tersebut sebagai waktu di mana pahala amalan diangkat, namun lebih ditekankan untuk memperbanyak amal.
Dalam hadis Abu Tsa’labah dan Abu Musa, Rasulullah menyebutkan bahwa Allah memberikan ampunan di malam Nisfu Sya’ban, kecuali bagi orang musyrik dan pendengki.
Amalan-amalan Sunnah di Bulan Syaban
Beberapa amalan yang dikerjakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam khusus pada bulan Sya’ban antara lain:
1. Memperbanyak Puasa Sunnah
‘Aisyah Radhiyallahu anhuma menyampaikan bahwa bulan yang paling dicintai Rasulullah untuk berpuasa padanya adalah bulan Sya’ban, dan beliau menyambungnya dengan puasa di bulan Ramadhan.
2. Memperbanyak Amal Ketaatan pada Waktu-waktu yang Banyak Manusia Lalai Darinya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menekankan bahwa bulan Sya’ban adalah waktu di mana banyak manusia cenderung lalai. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menghidupkan waktu-waktu tersebut dengan amal-amal shalih dan ketaatan.
3. Memperbanyak Amalan Shalih
3. Memperbanyak Amalan Shalih
Pada bulan Sya’ban, amalan-amal seluruh manusia diangkat kepada Allah Azza wa Jalla. Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyarankan untuk memperbanyak amal shalih, seperti:
• Melaksanakan shalat lima waktu dan rawatibnya
• Shalat Tahajjud dan Witir.
• Shalat Dhuha.
• Membaca Al-Qur'an, khatamkan, dan fahami isinya.
• Memperbanyak dzikir kepada Allah, termasuk dzikir pagi dan petang.
• Melakukan sedekah, baik berupa uang maupun makanan.
• Membantu orang-orang susah, orang-orang sakit, orang-orang yang mengalami kesulitan, dan mendamaikan orang yang bersengketa.
• Dan amal-amal sholih lainnya.
4. Kesempatan Untuk Mengqadha’ Puasa Ramadhan
Bulan Sya’ban menjadi waktu yang tepat untuk mengqadha’ puasa Ramadhan yang belum dikerjakan. Dianjurkan untuk membayarnya sebelum memasuki bulan Ramadhan berikutnya, kecuali dalam keadaan darurat.
5. Melatih Diri untuk Menyongsong Bulan Ramadhan
Puasa di bulan Sya’ban dianggap sebagai latihan untuk menghadapi puasa di bulan Ramadhan. Ini membantu agar seseorang tidak merasa terlalu berat dan sulit dalam berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan.
Kesimpulannya, bulan Sya’ban merupakan langkah awal dalam menyongsong bulan Ramadhan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengisi bulan ini dengan melatih diri beramal ketaatan kepada Allah, termasuk berpuasa, bersedekah, membaca Al-Qur'an, dan melakukan amal-amal shalih lainnya.
Semua ini bertujuan agar jiwa benar-benar siap dan penuh semangat dalam menyambut bulan Ramadhan.
Demikian penjelasan mengenai amalan malam Nisfu Syaban. Wallahu a'lam.
Editor : Mahesa Apriandi