Ditinggal Mudik ke Solo, 3 Rumah di Pamulang Estate Tangsel Kebakaran

TANGSEL, iNewsBanten - Di Lingkungan RT 06/RW 13 Komplek Pamulang Estate, Tangerang Selatan (Tangsel), tiga rumah warga hangus terbakar api pada Jumat, (12/4/2024) dini hari.

Berdasarkan keterangan saksi di tempat, asap terlihat mulai membumbung ke langit.
Api mulai melahap bangunan yang sedang ditinggal mudik itu mulai pukul 02.00 WIB. Saat itu asap terlihat mulai membumbung ke langit.

Sementara itu, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) juga langsung turun ke lokasi untuk memadamkan si jago merah.

Eri selaku pengurus RW 13, menduga kebakaran tersebut diakibatkan oleh korsleting listrik. Awalnya api hanya melahap satu rumah yang sedang ditinggal penghuninya mudik. Namun api juga merembet ke dua rumah lain di sisi kanan dan kiri.

“Menurut informasi lagi ditinggal mudik. Langsung ditelepon ke Solo terus (pemilik rumah, red) langsung kesini,” ujar Eri kepada awak media saat ditemui di lokasi pada Jumat, (9/4/2024).

Eri juga menambahkan warga sekitar langsung berijbaku memadamkan api dibantu dengan sembilan unit Damkar yang tiba di lokasi. Beruntung, lanjut Eri, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Ia juga mengatakan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 6 pagi.

Ketua RT 03, Yanuar Makmur juga ikut memberikan keterangannya. Ia menjelaskan petugas dari kepolisian juga telah memasang garis polisi pada pukul 08.00 WIB.

Sebelum kejadian, katanya, sebenarnya warga masih keliling memantau situasi komplek karena memang sedang sepi ditinggal pemudik. “Iya saya langsung (dapat laporan) dari warga ada asap,” ucapnya.

Yanuar bersama warga lainnya langsung berusaha memadamkan dan menyelamatkan sejumlah barang yang rawan tersambar api. Ia memperkirakan total kerugian mencapai 900 juta jika dihitung dari kerusakan bangunan. “Mobil di dalam rumah, langsung kita usahakan keluarin,” imbuh Yanuar.

Ia juga menduga korselting listrik menjadi biang kerok kejadian tersebut. “Posisi mesin pompa air (yang diduga penyebab korslet) itu dekat dengan tembok,” kata Yanuar.

Editor : Mahesa Apriandi