PANDEGLANG, iNewsBanten - Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melakukan sidak ke dua sekolah yang ada di Kabupaten Pandeglang, yakni SMPN 3 Kaduhejo dan SDN Pasirpeuteuy, guna memastikan pengaplikasian Kurikulum Merdeka. Rabu, 29 Mei 2024.
"Kami ingin memastikan bahwa kebijakan merdeka belajar itu bisa terimplementasi dengan baik di lapangan, dan ini bentuk komitmen kami dari pusat untuk melihat realitas di sekolah," ucap Dr. Praptono, M.Ed, Sekertaris Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek RI.
Dalam sidak kali ini, ia juga memberikan bantuan satu peralatan pendidikan dalam bentuk chromebook, atau sejenis laptop yang diperuntukan untuk membantu guru-guru, agar bisa melakukan pembelajaran berbasis digital, sehingga anak-anak sekolah yang berada di daerah bisa mendapatkan informasi dengan baik.
Saat ditanya mengenai kesenjangan pendidikan antara di kota dan daerah, ia mengatakan bahwa secara umum sudah lebih baik, dengan adanya pelatihan berbasis online.
"Secara umum kita jauh lebih baik, karena pelatihan kita gunakan dengan basis online, bantuan peralatan juga menjangkau di sekolah secara lebih luas. Bahkan tadi, di sekolah ini juga sudah memiliki chromebook sebanyak 14 unit sehingga nanti, pembelajaran itu bisa lebih optimal, dan saya sudah sampaikan kepada kepala sekolah, pengawas, pada guru agar chromebook yang dimiliki, bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran" ucapnya, setelah mengunjungi SMPN 3 Kaduhejo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani, mensyukuri atas kunjungan perwakilan dari Kemendikbudristek ini.
"Kunjungan kali ini memastikan apakah sekolah sudah menggunakan platform merdeka belajar, dan kegiatan muridnya apakah mengadopsi kepada belajar.id. Juga dilihat dari kesiapan guru penggerak apakah sudah dapat ilmu-ilmunya, sudah dapat diklat-diklat dari Kementrian, apakah sudah diterapkan, memastikan itu," tegasnya.
"Kunjungan kali ini memastikan apakah sekolah sudah menggunakan platform merdeka belajar, dan kegiatan muridnya apakah mengadopsi kepada belajar.id. Juga dilihat dari kesiapan guru penggerak apakah sudah dapat ilmu-ilmunya, sudah dapat diklat-diklat dari Kementrian, apakah sudah diterapkan, memastikan itu," tegasnya.
Selain mengomentari mengenai kunjungan kali ini, ia juga mengajak kepada guru, pengajar serta instansinya, agar siswa atau anak-anak sekolah dapat lebih percaya diri lagi dalam proses pembelajaran serta berinovasi.
"Mereka ingin sekali, melihat anak-anak kita dalam bersekolah seperti apa, tapi kebanyakan anak-anak dikita pemalu, setelah kita keluar, mereka pada berkomentar, jadi luar biasa, ini mungkin PR kedepan, bagaimana kita, bisa membuat anak-anak percaya diri, mereka bisa mengungkapkan, berbagai inovasi dan kreativitasnya, itu PR kita ke depan sebagai guru, pengajar dan kami di Dinas Pendidikan," ucapnya.
Diakhir kunjungan, Sekretaris Ditjen PAUD Dikdasmen memberikan masukan pada sekolah yang ia datangi, agar kedepannya bisa lebih baik lagi.
"Masukan kami buat sekolah ini, tadi sudah disampaikan, kekuatan dari jaringan internetnya yang perlu ditingkatkan, dan itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan dana bos," tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi