Puluhan Tahun Jalan di 2 Desa di Kabupaten Serang Rusak Parah, Akhirnya Dibangun

SERANG, iNewsBanten - Masyarakat Kampung Cipanas RT016/003 Desa Mancak merasa senang karena jalan poros Kabupaten Serang yang letaknya di Desa Mancak dan Desa Batukuda akan segera dibangun secara betonisasi oleh Pemerintah Kabupaten.

Puluhan tahun jalan tersebut tidak pernah diperbaiki oleh pihak Pemerintah dan kondisinya pun rusak parah dan berlubang sehingga dikeluhkan oleh para pengguna jalan terutama warga setempat, Senin (03/06/2024).

Baca Juga

Personel Polsek Anyar Hadiri Musyawarah Perpindahan Makam di Desa Kosambironyok

Saya mewakili masyarakat Cipanas Desa Mancak mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemerintah Kabupaten Serang yang sudah memperhatikan dan akan segera membangun jalan yang ada di Desa kami," ucap Haliman Ketua RT saat diwawancarai tim iNewsBanten.

"Karena jalan poros Kabupaten yang menghubungkan dua Desa antara Desa Mancak dan Desa Batukuda ini sudah berpuluh-puluh tahun kondisinya rusak parah, seolah-olah tidak tersentuh dengan pembangunan," pungkasnya.

Baca Juga

Diduga Belum Mengantongi Izin, Tower BTS di Desa Mekaragung Disegel Satpol PP Lebak

Masih kata Haliman, tapi alhamdulilah akhirnya jalan di Desa kami akan segera dibangun dan informasi nya pembangunan jalan tersebut akan lebih lebar dan bagus untuk membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Untuk saat ini baru dimulai pembangunan TPT (Tembok Penahanan Tanah) kanan dan kiri sepanjang jalan dari Desa Mancak sampai ke Desa Batukuda," imbuhnya.

Sementara itu Rohayati warga Cipanas mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada Pemerintah yang sudah membangun jalan di Desa saya dan saya juga berterima kasih kepada pak RT yang mengawasi prosesnya pembangunan jalan di Desa kami.

Baca Juga

Jalin Sinergitas Antara Kapolsek dan Kepala Desa Cemplang Ciomas

"Karena para warga disini sangat menyambut baik dan antusias dengan adanya pembangunan jalan ini, bahkan kami secara sukarela memberikan makanan dan minuman kopi kepada para pekerja jalan tersebut," tutupnya.

Editor : Mahesa Apriandi