get app
inews
Aa Text
Read Next : Optimalisasi Digitalisasi Industri Kemaritiman Indonesia, Kolaborasi platform Maritime Digital

Menjaga Lingkungan Pertambangan Dengan Menanam Pohon, Guna Mencegah Terjadinya Bencana Alam

Jum'at, 19 Juli 2024 | 20:19 WIB
header img
Menjaga Lingkungan Pertambangan Dengan Menanam Pohon, Guna Mencegah Terjadinya Bencana Alam (Foto:List)

SERANG, iNewsBanten- Organisasi masyarakat (Ormas) Barisan Rakyat Transparansi (Brantas) Banten Dewan Pengurus Cabang (DPC) Puloampel Hendri Prayitno menyebutkan bencana alam berupa musibah banjir di Puloampel yang terjadi pada selasa pagi 9/6/2024 diduga akibat aktivitas penambangan batu di wilayah Kecamatan Puloampel Kabupaten Serang secara ilegal.

“Dugaan kami, ya, itu, beberapa perusahaa tambang batu kata Hendri aktifis Brantas DPC Puloampel Banten Hendri Prayitno kepada iNewsBanten Jum'at 19/6/2024,

Menurutnya, berdasarkan data yang mereka miliki, luas kerusakan gunung di Puloampel Kabupaten Serang gunung Candi Puloampel hampir gundul tidak ada pepohonan.

Hendri mengungkapkan dikhawatirkan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir seperti yang selama ini terjadi.Guna mencegah terjadinya bencana alam, pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum agar dapat menindak setiap aktivitas penambangan batu secara ilegal.

Hendri juga menjelaskan selain dapat menyebabkan kerusakan hutan yang semakin luas, pihaknya khawatir aktivitas ilegal tersebut dapat menyebabkan terjadinya bencana alam lainnya seperti tanah longsor, banjir bandang serta musibah banjir saat terjadinya hujan lebat.

“Kami berharap peran aktif dari pemerintah daerah, agar dapat mencegah terjadinya kerusakan hutan yang semakin meluas akibat aktivitas secara ilegal ini,” ujarnya.

Sementata Camat Puloampel Teguh Nugroho saat di temuii di ruangan Kerjanya mengatakan, "Dengan kejadian banjir kemaren itu tidak di pungkiri itu salah satu penyebabnya akibat aktifitas tambang yang ada di wilayah Desa Puloampel kecamatan Puloampel, karna gunung sering di keruk karna engga ada serapan atau Pepohonan, hingga ketika saluran air tersumbat dengan Pasir, maka akan meluap ke jalan Nasional, karna engga ada gorong gorong yang arah kelaut jadi meluap ke jalan raya," Ucap Teguh.

Lanjut Teguh berharap Gunung yang sudah di tambang tersebut minimal ada Paska tambang, jangan hanya setelah di tambang ditinggal engga' ada konservasi paska tambangnya, kalau secara aturan ada paska tambang tersebut tetap dilakukan secara lingkungan, ada pun terkait ijin tambang nya bukan wewenang kami (Teguh) yang memiliki wewenang hanya Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Banten, nanti akan kami layangkan surat di setiap perusahaan untuk menanam Pohon, supaya ada penyerapan sehingga saluran air tidak tertutup dengan Pasir," Pungkas Teguh.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut