WASHINGTON DC, iNewsBanten - Pejuang Hamas Ismail Haniyeh, dinyatakannya tewas dalam serangan udara Israel di Teheran, Iran, Kabar kematiannya makin menambah daftar pemimpin kelompok pejuang Palestina tersebut yang gugur sejak terjadinya perang di Bumi Gaza.
CNN pada Rabu (31/7/2024) ini melansir, Pemerintah Amerika Serikat sudah mengetahui informasi kematian Haniyeh. Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan, pihaknya telah melihat laporan tersebut, namun menolak untuk segera berkomentar lebih lanjut.
Haniyeh akan menjadi pemimpin senior Hamas kedua yang terbunuh sejak dimulainya perang Israel di Gaza. Pada Januari lalu, Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Saleh al-Arouri, tewas dalam serangan udara Israel di ibu kota Lebanon, Beirut. Arouri dianggap sebagai salah satu anggota pendiri sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam.
Kabar duka kematian Haniyeh telah dikonfirmasi langsung oleh Hamas. Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan Haniyeh tewas dalam "serangan berbahaya" oleh zionis di kediamannya di Teheran, hari ini.
Sky News melansir, Haniyeh hari ini berada di Iran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru negara tersebut, Masoud Pezeshkian. Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan, Haniyeh dan salah satu pengawalnya dibunuh di kota itu. IRGC mengatakan penyebab kematiannya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan.
Editor : Mahesa Apriandi