SERANG, iNewsBanten - Pasca penyetopan kendaraan truk pengangkut pasir secara spontan yang dilakukan oleh warga Gunung Asem dan warga Pekaja, sepanjang jalan Gunung Asem Kelurahan Lebak Denok Kecamatan Citangkil Cilegon arah Desa Batukuda Kecamatan Mancak Kabupaten Serang kini terlihat sepi tidak ada kendaraan truk pengangkut pasir yang melintas.
Dengan adanya aksi damai kemarin dilakukan oleh warga Gunung Asem dan warga Pekaja, Alhamdulillah saya selaku pengguna jalan merasa nyaman sekali ketika saya berangkat kerja ke Cilegon sekarang tidak ada lagi kendaraan truk pengangkut pasir yang melintas," ucap Rohman warga Mancak saat diwawancarai iNewsBanten, Minggu (01/9/2024).
"Banyak pengguna kendaraan roda dua yang sangat terganggu dengan keberadaan mobil truk pengangkut pasir tersebut, termasuk saya sendiri pun merasa terganggu," ujarnya.
Lebih lanjut Rohman menjelaskan, kenapa saya bilang terganggu karena sepanjang jalan Desa Batukuda sampai ke Gunung Asem Kelurahan Lebak Denok itu banyak material pasir yang tercecer di jalan, sehingga jalan tersebut berdebu.
"Ditambah jalan licin karena tetesan air kendaraan truk pengangkut pasir cuci, seharusnya diendapkan dulu dan dipastikan tidak keluar air, baru berangkat jalan," ungkapnya.
Masih kata Rohman, dengan adanya penyetopan kendaraan truk pengangkut pasir kemarin, semoga aparat penegak hukum (APH) bisa membantu masyarakat Gunung Asem dan Masyarakat Pekaja, agar para pengusaha galian pasir tersebut bisa membuka jalan sementara yang tembus ke jalan lingkar.
Sementara itu saat dikonfirmasi Sarmudi Sekdes Batukuda Kecamatan Mancak mengatakan, kami selaku pihak Pemerintah Desa sangat mendukung sepenuhnya dengan adanya aksi penyetopan kendaraan truk pengangkut pasir secara spontan yang di lakukan oleh warga Gunung Asem dan warga Pekaja.
"Karena itu satu bukti kekesalan terhadap para pengusaha galian pasir, karena secara tertulis minta mediasi tidak pernah direspon, jadi wajar dong kalau warga tersebut meluapkan kekesalannya," tegas Sarmudi.
"Seandainya keinginan warga tersebut tidak dipenuhi oleh pengusaha galian pasir, dan pihak kepolisian kemarin mengatakan ini jalan umum bebas dilintasi siapapun, dan ketika masyarakat melakukan aksi lagi, saya berharap tetap tertib, damai dan aman karena tujuan baik harus dilakukan dengan sikap yang baik pula," tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi