get app
inews
Aa Read Next : Pelantikan Pejabat Baru, Kakanwil Banten Dorong Integritas dan Kinerja yang Optimal

Dianggap Membuat Gaduh, Mobil Dishub Banten Yang Digunakan Membawa Pasien Bumil Jadi Sorotan

Senin, 16 September 2024 | 15:21 WIB
header img
Mobil Dishub digunakan mengantar pasien Bumil ke Puskesmas.

LEBAK, iNewsBanten - Aksi Heroik Pegawai Dinas perhubungan (Dishub) Antar Pasien Ibu Hamil (Bumil) ke Puskesmas Malingping menggunakan Mobil Dinas yang dibantu oleh Bidan Desa di Wilayah Desa Sukaraja Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Provinsi Banten, sempat viral di media sosial dan membuat gaduh, menghakimi pemerintah desa setempat, pada Minggu, (15/9/2024).

 

Aksi heroik petugas Dishub Banten tersebut  menuai tanggapan dari berbagai kalangan dan menjadi sorotan serius para aktivis Lebak selatan yang dimana aksi pegawai dishub tersebut ada nilai positif dan negatifnya, kata Agus Rusmana salahsatu Aktivis Lebak Selatan. 

 

Menurut Agus Rusmana, Seperti yang beredar di beberapa media online dimana Dewi Susanti salah satu bidan desa membawa bumil, salah satu warga Desa  Sukaraja, Kecamatan Malingping dengan menggunakan mobil Dishub Banten itu memang baik karena dalam rangka pertolongan dan penyelamatan bumil yang akan melahirkan.

 

"Namun, apapun alasan nya aksi heroik tersebut di samping kemanusiaan tentu juga harus lebih memperhatikan segi kesehatan dan kenyamanan bumil tersebut, sebab mobil dishub tersebut bukan peruntukannya, karena tidak di tunjang dengan alkes di kendaraan tersebut," ucap Agus Rusmana kepada wartawan. Senin (16/09/2024).

Masih kata Agus, "saya sangat menyayangkan bagai mana kalau pasien bumil kehabisan nafas di jalan sementara di kendaraan tersebut tidak ada tabung oksigen dan alat kesehatan lainnya, banggar pun tidak ada, jangan karena emergency kenyamanan pasien pun di lupakan," katanya. 

 

Pemerintah Desa Sukaraja sempat dihakimi para netizen karena untuk sekarang ada mobil siaga desa tapi ketika ada masyarakat yang dalam keadaan darurat malah menggunakan mobil Dishub. Padahal menurut Agus, yang ia lihat ini karena tidak adanya komunikasi antara warga dan pihak pemerintah desa.

 

"Saya berharap dari kedua dinas tersebut dilakukan teguran dan pembinaan lagi ke bawahan nya agar kedepan kejadian serupa tidak terulang lagi," tegasnya.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut