get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabid PM Dinkes Cilegon lmbau Warga Tetap Jaga Kesehatan dan Cuaca Tak Menentu, lni Penjelasanya

Optimistis Turunkan Angka Stunting, Dinkes Cilegon Kolaborasi Dengan Pihak Dinas Pemerintah Terkait

Selasa, 24 September 2024 | 04:54 WIB
header img
Foto: Sekda Cilegon Maman Mauludin hadir dan membuka acara Surveilans Gizi di Aula Dinas Kesehatan.

CILEGON, iNewsBanten - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin, apresiasi keberhasilan Kota Cilegon dalam menurunkan angka stunting. Hal ini disampaikan Maman saat membuka kegiatan pertemuan evaluasi dan diseminasi hasil surveilans gizi 2024 yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon. 

Kegiatan tersebut turut dihadiri dari berbagai dinas pemerintah kota Cilegon dan pemangku kepentingan terkait di Aula Dinas Kesehatan, pada Senin (23/9/2024).

Sementara, Sekda Maman Dalam sambutannya mengungkapkan bahwa angka stunting di Kota Cilegon menunjukkan penurunan signifikan dari tahun ke tahun.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempertahankan tren positif ini dan terus berupaya menekan angka stunting di masa depan.

“Di Kota Cilegon angka stunting terus menurun, dan ini menjadi acuan bagi kita semua dalam merencanakan intervensi yang lebih efektif ke depan. Perencanaan, penganggaran, hingga sinkronisasi di lapangan harus dilakukan dengan lebih terintegrasi,” kata Maman.

Dalam upaya penanganan stunting tidak cukup hanya melalui pemenuhan gizi. Faktor lingkungan yang sehat juga sangat penting, jelasnya.

Misalnya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) harus memastikan distribusi air bersih berjalan lancar, sementara Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) menyediakan infrastruktur yang mendukung kesehatan masyarakat.

“Dalam hal ini kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait dan kader di lapangan sangat diperlukan untuk memastikan intervensi yang efektif. Kesehatan anak-anak harus dijaga dan didukung dengan lingkungan yang sehat,” jelasnya.

Lebih lanjut Maman, prioritas utama pemerintah dalam beberapa tahun ke depan adalah memperkuat upaya pencegahan stunting. Ia optimistis, dengan kerja sama yang solid dari semua pihak, hasil yang lebih baik dapat dicapai, tegasnya.

“Untuk dapat meningkatkan kesehatan anak-anak di Cilegon, kami akan terus mengutamakan program. Penurunan angka stunting saat ini harus menjadi motivasi bagi kami untuk bekerja lebih keras lagi,” imbuhnya.

Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, drg. Ratih Purnamasari, turut menyampaikan pencapaian terbaru terkait penurunan angka stunting.

Menurutnya, angka stunting di Kota Cilegon berhasil menurun dari 850 kasus pada Juni 2024 menjadi 818 kasus pada Agustus 2024. Penurunan ini menunjukkan keberhasilan program intervensi kesehatan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, angka stunting di Cilegon menurun. Ini adalah hasil dari tiga kali penimbangan yang kami lakukan sepanjang tahun ini,”ujar drg. Ratih.

Namun, ia juga menekankan bahwa upaya pencegahan stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh sektor kesehatan. Dinas Kesehatan hanya berkontribusi dalam 30% intervensi spesifik, sementara 70% intervensi lainnya melibatkan sektor lain, seperti peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan penyediaan air bersih.

“Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. Lebih dari 60% masyarakat di Cilegon masih belum memahami apa itu stunting, dan banyak bayi yang lahir dengan berat badan rendah atau kurang asupan protein hewani,” pungkasnya.

Dengan kolaborasi kuat antara pemerintah, dinas terkait, dan masyarakat, Pemerintah Kota Cilegon optimistis dapat terus menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi sehat di masa depan.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut