Di Kabupaten Tangerang, Mad Romli-Irvansyah Rilis Program Pengelolaan Sampah Dijadikan Konblok

TANGERANG, iNewsBanten - Guna mengurangi volume sampah dan merubahnya menjadi barang yang bernilai ekonomis. Pasangan nomor urut satu Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli-Irvansyah Asmat merilis program inovatif soal pengelolaan sampah menjadi konblok.

"Kita dapat mengubah sampah plastik dan limbah lainnya menjadi konblok yang bermanfaat. Dengan teknologi dan pengolahan yang tepat," ujar Romli.

Baca Juga

Diduga Langgar Netralitas, Forum Pemuda Desa Laporkan Kepdes dan Kaur Perencanaan Desa Sindang Asih

Demikian hal itu dikemukakan Mad Romli, Calon Bupati Tangerang, saat dikonfirmasi awak media, Senin (07/10/2024), Dikutip dari iNews.id.

Soal program unggulannya penanganan permasalahan sampah di Kabupaten Tangerang. Mad Romli berjanji bakal merealisasikan programnya tersebut, jika dia dan Calon Wakil Bupatinya- Irvansyah Asmat, menang dalam pemilihan kepala daerah 27 November mendatang serta dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Tangerang periode 2024-2029.

"Pasangan Mad Romli-Irvansyah berkomitmen untuk membangun fasilitas pengolahan sampah yang modern dan ramah lingkungan. Jadi, inget nomor 1. Jangan salah pilih," ucap Mad Romli yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang.

Lebih lanjut, pria akrab dengan sapaan H Ombi ini menuturkan, untuk merealisasikan program ini, nantinya di setiap kecamatan akan disiapkan juga lahan sekitar 1 hektar. Program ini akan melibatkan banyak pihak dan teknisi handal nan berpengalaman.

"Kebersihan itu sebagian daripada iman. Maka dari itu, visi kami: menjadikan warga Kabupaten Tangerang yang Sejahtera, Unggul dan Relejius," tegasnya.

Yudi Cahyani, Tokoh Masyarakat mengapresiasi Mad Romli-Irvansyah, karena aspirasinya soal sampah senada dengan pasangan ini. Dia berjanji bersama sekitar 700 warga di lingkungannya pun siap mendukung untuk mencoblos Paslon nomor urut satu ini.

“Harapannya Mad Romli-Irvansyah terpilih dan dilantik. Agar solusi masalah sampah ini dapat diselesaikan,” harapnya.

Editor : Mahesa Apriandi