Jawara Pileg Turun Gunung Kawal Pemenangan Mad Romli-Irvansyah di Cisauk Tangerang

Tangerang, iNewsBanten- Sejumlah Jawara pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) Februari lalu, turun gunung di Kecamatan Cisauk untuk memenangkan Mad Romli-Irvansyah Asmat, Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Nomor Urut 1, Kamis (24/10/2024).

Terpantau kehadiran 5 peserta Pileg yang kini menyandang status Anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2024-2029. Yaitu,: Adi Tiya Wijaya asal Fraksi Partai Demokrat, Hugo Franata, Gita Swarantika dan Dicky Setiawan dari Fraksi PDIP serta Firman Maulana asal PPP.

Ada juga Nawa Said- Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024 serta Akmal Nugraha- Anggota DPRD Kabupaten Tangerang pada periode yang sama. Mereka menyapa ribuan warga untuk mensosialisasikan program dan sosok Paslon Mad Romli-Irvansyah.

Gita Swarantika

Dalam pemaparannya, Gita Swarantika turut mengenang blusukannya ke wilayah itu tepatnya saat menjadi Kontestan Pileg kemarin. Kali ini, Dia menungkapkan bahwa Mad Romli-Irvansyah bertekad untuk mewujudkan masyarakat yang Unggul, Sejahtera dan Relejius sebagaimana menjadi visi dan misi Paslon ini.

"Bapak-Ibu, masih inget saya kan. Pastikan pilih Mad Romli-Irvansyah, Paslon nomor urut 1 yah. Supaya kalo bapak atau ibu ada aspirasi apa-apa, saya gampang tinggal menyampaikannya aja ke mereka ini," kata Gita- Kader partai besutan Presiden RI Megawati Soekarno Putri.

Adi Tiya Wijaya menambahkan, Paslon ini menjamin hak dasar setiap warga yaitu mendapatkan akses pendidikan atau sekolah yang layak dan layanan kesehatan gratis nan ramah yang menjadi program unggulan Mad Romli-Irvansyah. 

Untuk itu, Kader Partai Besutan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ini meminta agar saat 27 November nanti warga mendatangi masing-masing Tempat Pemungutan Suara dan mencoblos Paslon ini.

"Pilihnya Mad Romli-Irvansyah sebagai bupati dan wakil bupati Tangerang periode 2024-2029. Ingat, jangan salah pilih. Karena kalo bapak-ibu salah pilih, nanti resikonya 5 tahun," ungkapnya.

Editor : Mahesa Apriandi