SERANG, iNewsBanten - Kolaborasi antara Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dengan Pemprov Banten berhasil merealisasikan pembangunan 12 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk masyarakat mitra deradikalisasi.
Kolaborasi tersebut terjadi sebagai respon atas usulan BAIS TNI, melalui Badan Kesbangpol Provinsi Banten kepada Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Banten.
BAIS TNI sebagai fasilitator menyambut positif terwujudnya pembangunan RTLH tersebut, lantaran mendapatkan respons dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten.
Kolaborasi BAIS TNI, Badan Kesbangpol dan DPRKP Provinsi Banten sebagai bentuk perhatian dalam rangka pembinaan bagi masyarakat mitra deradikalisasi di Provinsi Banten.
Kepala Bidang Perumahan Dinas PRKP Provinsi Banten, Suhadi mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan pembangunan 208 rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di empat kabupaten dan kota di Banten.
Antara lain, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kota Serang.
"Dari 208 rumah itu, 12 di antaranya untuk masyarakat mitra deradikalisme yang diusulkan dan tentunya telah memenuhi syarat mendapatkan bantuan, diantaranya memiliki lahan sendiri,” tutur Suhadi melalui keterangan persnya (28/11/2024).
Ditempat terpisah, Sekretaris Badan Kesbangpol Provinsi Banten Epi Rustam menyatakan, bahwa Kesbangpol menyambut baik usulan dari BAIS TNI dalam upaya pembinaan terhadap masyarakat Mitra Deradikalisasi tersebut.
Untuk itu Kesbangpol membantu menjalin komunikasi kepada Dinas Perkim Provinsi Banten sebagai pelaksana program tersebut.
“Disamping bentuk nyata pemerintah hadir dalam permasalahan masyarakat, sesungguhnya ini adalah gerakan kemanusiaan,” ujar Epi Rustam.
Untuk diketahui, saat ini tahapan pembangunan rumah bagi masyarakat Mitra Deradikalisasi tersebut tengah berlangsung proses pembangunan awal. Semua meterial bahan bangunan yang dibutuhkan telah tersalur semua. Direncanakan pengerjaannya akan memakan waktu sekitar tiga minggu hingga rampung dan siap huni.
Editor : Mahesa Apriandi