LEBAK, iNewsBanten - Tanggul Sodetan Cibinuangeun yang berlokasi di Kampung Burunuk Desa Sukamanah Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, jebol akibat tidak kuat menahan arus deras aliran sungai pada Selasa, 03 Desember 2024.
Akibatnya ribuan hektar sawah pemukiman warga dan pondok pesantren yang dekat dengan sodetan cibinuangeun tersebut terkena banjir.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, melalui Unit Pelayanan Teknik Daerah (UPTD) Aliran Sungai Ciliman – Cisawarna segera melakukan penanganan pada tanggul cibinuangeun yang jebol tersebut dengan menurunkan satu unit eksapator milik dinas untuk penanganan sementara pada Rabu, (04/12/2024).
Abeng warga setempat sekaligus Ketua Korwil Perkumpulan petani pemakai air (P3A), mengatakan dampak dari jebolnya tanggul cibinuangeun tersebut ribuan hektar sawah dan puluhan rumah serta pondok pesantren yang ada di sekitar tanggul banjir.
"Pada saat tanggul itu jebol air sangat kencang turun dari tanggul dan membanjiri ribuan hektar sawah, rumah warga dan pondok pesantren yang ada disekitar tanggul dan alhamdulillah DPUPR Provinsi Banten langsung respon dengan pengaduan masyarakat dan menangani tanggul ini," katanya.
Abeng berharap kedepan Pemerintah Provinsi Banten kembali mengalokasikan anggaran perbaikan sodetan tersebut karena saat ini kondisinya sudah mulai rusak seperti yang ada di ujung sodetan itu sudah rusak parah.
Sementara, H. Kuncoro Kepala seksi Oprasional Pemeliharaan UPTD DAS Ciliman – Cisawarna, DPUPR Provinsi Banten, saat ditemui dilokasi penanganan tanggul cibinuangeun yang jebol tersebut, menyampaikan.
"Untuk penanganan sementara kita lakukan peninggian tanggul dengan menggunakan eksapator dan akan dilakukan normalisasi penanganan dengan menggunakan bronjong, mudah mudahan dengan cara ini tanggul bisa diatasi hingga tidak lagi membanjiri pesawahan dan pemukiman warga," ucapnya.
Menurut H. Kuncoro, kedepan mudah mudahan sodetan cibinuangeun ini bisa diperbaiki secara maksimal karena dengan adanya sodetan ini selain dibutuhkan para petani juga bisa mengurangi banjir yang ada di Kampung Cipedang, Desa Cipedang, Kecamatan Wanasalam.
Editor : Mahesa Apriandi