SERANG, iNewsBanten – Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang melaksanakan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah non organik di optimalisasi menjadi ecobrick di Desa Wanayasa Kecamatan Pontang Kabupaten Serang, Sabtu(07/12/2024).
Salah satu mahasiswa Hana Najwa menjelaskan, dengan adanya sosialisasi ke masyarakat di Desa Wanayasa optimalisai sampah limbah non organik menjadi ecobrick. "Dan ecobrick itu limbah sampah non organik semacam kertas,bekas deterjen di potong potong kecil di masukan kebotol plastik di tatah menjadi kreasi , contohnya menjadi meja kecil, atau kreasi lainnya.ungkap Hana Najwa.
"Dan Hana Najwah menambahkan,kedepan kami juga akan bekerja sama dengan pendiri Sistem Bank sampah dengan mengelola sampah kering secara kolektif dengan melibatkan masyarakat secara aktif," ucapnya.
Berdasarkan observasi Mahasiswa FKIP Sultan Ageng Tirtayasa Hana Najwa dan mahasiswa lainnnya memaparkan Desa Wanayasa sudah memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS) atau petugas kebersihan, akan tetapi masyarakat masih belum paham manfaat tentang limbah sampah.
"Masyarakat cenderung membuang sampah di sembarang tempat seperti lahan pribadi atau pinggir jalan, yang kemudian dibakar atau dibiarkan menumpuk," jelasnya.
Hana Najwa menjelaskan jenis sampah yang dibuang antara lain sampah rumah tangga, plastik dan limbah kertas .
"Kami menghimbau kepada masyrakat Desa Wanayasa melakukan mengumpulkan sampah yang bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan contohnya optimalkan jadi ecobrick bisa menjadi sumber mata pencaharian masyarakat desa Wanayasa," terangnya.
Kepala Desa Wanayasa, H.Muhamad Tobri mengatakan dengan adanya kerja sama dengan masyarakat dan dibantu dengan mahasiwa FKIP Untirta Serang sangat senang mensosialisasikan optimalisasi limbah sampah di manfaatkan menjadi Ecobrick dan berkelanjutan sosialisasi ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah di Wanayasa .
"Sampah yang sudah sangat memperihatinkan serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengolahan sampah yang baik," pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi