get app
inews
Aa Text
Read Next : Program Makan Siang Gratis 2025, Pemkot Tangerang alokasikan Rp30 miliar

Seorang Guru Cabul SMP di Anyer Serang Dihukum 15 Tahun Penjara, Korban Alami Depresi

Senin, 30 Desember 2024 | 20:33 WIB
header img
Ilustrasi penjara. (Sumber: istimewa).

SERANG, iNewsBanten - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Serang telah memvonis 15 tahun penjara pada seorang guru honorer Sekolah Menengah Pertama di Anyer Serang, yakni Asmaul Husna atau Ule berusia 48 tahun karena telah terbukti melakukan tindak pencabulan pada muridnya.

 

“Menjatuhkan pidana pada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 15 tahun,” bunyi putusan Majelis hakim PN Serang. Senin, 30 Desember 2024.

 

Dalam putusan tersebut, diketahui Ule dijerat pasal 82 ayat (1) Undang-undang Perlindungan Anak. Selain itu, pelaku juga mendapatkan hukuman pidana denda sebesar 5 miliar rupiah. Namun, bila tidak melakukan pembayaran, maka waktu hukuman penjara akan ditambah selama 6 bulan. Diketahui, putusan hakim terbilang lebih rendah dibandingkan dengan tuntutan Kejari Serang, yang menuntut pelaku pidana penjara 20 tahun.

 

Adapun yang membacakan putusan di PN Serang yakni Ketua majelis hakim, Galih Dewi Inanti Akhmad yang didampingi hakim anggota, yaitu Aswin Arief dan Hendri Irawan. Dalam vonis ini, hakim mempertimbangkan kondisi yang memberangkatkan nya, bahwa pelaku diketahui sebagai tenaga pendidik yang seharusnya memberikan contoh moral yang baik, serta contoh yang baik bagi murid-murid nya.

Selain itu, perbuatannya pula telah menyebabkan korban menjadi trauma, "terdakwa melakukan perbuatan lebih dari satu kali."

 

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa terdakwa merupakan seorang pembina Palang Merah Remaja (PMR) serta Pramuka. Sedangkan korban yang berusia 15 tahun, pada saat itu sedang berkumpul bersama teman-temannya saat latihan, dipanggil Ule dengan alasan kangen.

 

Lebih parahnya, aksinya ini tidak hanya dilakukan sekali saja, yakni di ruang tata usaha, kemudian di ruang kepala sekolah, yang memungkinkan korban mengalami trauma berat serta depresi, setiap kali mengingat kejadian tersebut.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut