CILEGON, iNewsBanten - Dalam rangka Dinkes kota Cilegon mendorong pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di Kota Cilegon. Dalam Program ILP yang dilaksanakan di Pustu dan jaringannya itu Dinas Kesehatan Kota Cilegon, melibatkan masyarakat atau kader kesehatan untuk medis dan paramedis yang khususnya di Puskesmas Pembantu.
Sesuai dengan aturan yang ditentukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, minimal ada petugas Bidan dan Perawat yang dibantu dengan kader kesehatan dalam memberikan pelayanan sehari-hari.
"Ini tugas di posyandu yang selama ini menjadi kader, nantinya akan ada kader lain yang disebut kader ILP yang bekerja sesuai dengan jam kerja Pustu," ujar Rully Kusumawardhani selaku
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Dinas Kesehatan Kota Cilegon kepada awak media, Senin (20/1/2025).
Lebih lanjut, Rully menyatakan, pihaknya akan terus mendorong Pemkot Cilegon agar memberikan honor untuk kader ILP tersebut.
"Makanya melihat tugasnya banyak dan teratur yang dilakukan setiap hari. Kami akan mengajukan honor buat kader yang bekerja di Pustu ini kepada Pemkot Cilegon," kata Rully.
Rully menyampaikan, usulan honor itu dilakukan lantaran sampai saat ini dari pemerintah pusat belum ada anggaran untuk honor kader ILP tersebut.
"Pustu yang sudah siap itu sementara ini ada 18 dari 9 Puskesmas se Kota Cilegon, satu Pustu dua kader ILP jadi semuanya ada 36 kader ILP se Kota Cilegon," ucapnya.
Editor : Mahesa Apriandi