get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban, Lapas Cilegon Bersama Aparat Gabungan Gelar Razia Kamar Hunian

Sinergi Komunitas Tangerang Bersama Karang Taruna RW 7 Sukses Gelar Diskusi Publik

Minggu, 16 Maret 2025 | 00:11 WIB
header img
Sinergi Komunitas Tangerang bersama dengan Karang Taruna RW 7 Kel. Karanganyar sukses gelar Diskusi Publik 'Islam dan Kebangsaan', Sabtu (15/3) 2025. | Foto: Istimewa.

TANGERANG, iNewsBanten - Sinergi Komunitas Tangerang (SKT) bersama Karang Taruna RW 07 Karanganyar menggelar Diskusi Publik & Buka Bersama dengan mengangkat tema 'Islam dan Kebangsaan' yang berlokasi di Taman Pendora Perumahan Angkasa Pura II Kel. Karanganyar, Kec. Neglasari Kota Tangerang pada Sabtu (15/3) 2025.

Diskusi Publik tersebut mengundang Arif Wibowo selalu Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Garry Vebrian sebagai Akademisi, Liani Febrianti Ketua Umum Pergerakan Sarinah Kota Tangerang dan Indri Damayanthi selaku Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Tangerang untuk memberi pendapatnya terkait relasi agama dengan kebangsaan, serta menunjukkan pentingnya diskusi publik untuk menjaga persatuan.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia, Arief Syarifuddin Amindar bahwa, kegiatan ini bisa menjadi sarana pemuda untuk mencurahkan isi pikiran dan pengetahuan di tengah gempuran gadget yang membuat anak muda itu malas.

"Dengan membuat kegiatan ini bisa (pemuda) bermanfaat bagi masyarakat," ujar Arif dalam sambutannya.

Selanjutnya, Ketua RW 07 Kelurahan Karanganyar Rayan Ismail menjelaskan, adanya kegiatan ini bermula semangat pemuda di daerah tersebut menginginkan diadakan agenda diskusi publik atas keprihatinan melihat korupsi di Pemerintahan Indonesia semakin marak.

"Iya teman-teman melihat korupsi di pemerintahan ini seperti pisang goreng, korupsi disana sini. Itu kenapa (agenda) Islam dan Kebangsaan kita angkat sebagai tema," kata Rayan ketika diwawancarai.

Menurut Rayan, tema ini perlu diangkat sebagai informasi bahwa Islam adalah agama Rahmatan Lil'alamin yang tentu ketika dikaitkan kasus korupsi bahwa Islam jelas tidak mengajarkan itu.

"Jadi terkait yang korupsi itu orang Islam itu oknumnya bukan ajaran. Maka baiklah kita jalankan (diskusi)," tambah Rayan.

Rayan juga menambahkan bahwa pemuda merupakan cikal bakalnya pelopornya perubahan yang positif. Apalagi tercatat terdapat 80 pemuda di komplek yang siap aktif dan berkolaborasi menciptakan kegiatan-kegiatan yang dapat menjamah pemuda Se-Karanganyar, bahkan Se-Kota Tangerang.

"Jelaslah pemuda itu sebuah modal terbesar untuk pergerakan, bagaimana pemuda ini dapat menjadi pelopor perubahan, edukasi, kemajuan dan terkait inovasi-inovasi kegiatan di wilayah," tegas Rayan.

Keyakinan terbesar Rayan terhadap pemuda ialah melahirkan efek bermanfaat kepada lingkungan wilayah.

"Saya rasa banyaklah pemuda-pemuda memiliki visi misi kemajuan, bagaimana lingkungan bisa menjadi asri, tertib dan edukatif," katanya.

Masih Rayan, ia menuturkan kedepannya para pemuda akan diwadahi dan dilatih membangun program terkait sampah di lingkungan sekitar menjadi nilai ekonomis.

"Saya yakin nanti pemuda ini bergerak, minimal bisa mengurangi beban sampah yang di rawa kucing (tempat pembuangan akhir) sana. Paling tidak kita aktifkan program pemerintah yakni Bank Sampah. Asalkan kuncinya ialah kemauan untuk bergerak, kemauan mengedukasi ke warga dan memberikan pengetahuan tentang sampah bernilai ekonomis," tutup Rayan.

Berdasarkan pantauan wartawan, diskusi tersebut dihadiri pula Kapolsek Neglasari, Perwakilan Dispora, tokoh masyarakat, Karang Taruna Karanganyar, dan Masyarakat wilayah Perumahan Angkasa Pura II ikut memeriahkan kegiatan tersebut.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut