Dindik Kota Cilegon Ajak Generasi Muda Lestarikan Kekayaan Lokal Lewat Literasi
CILEGON, iNewsBanten - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, Heni Anita Susila, mengungkapkan adanya pergeseran nilai-nilai budaya di tengah masyarakat, khususnya terkait tradisi gotong royong dan kebudayaan lokal lainnya. Pernyataan tersebut disampaikan dalam diskusi budaya yang digelar pada Jumat (2/5/2025).
"Kebudayaan Cilegon mengalami pergeseran. Nilai-nilai budaya bergeser karena modernisasi, globalisasi, dan perubahan sosial," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa perubahan ini tidak terlepas dari identitas Cilegon sebagai kota industri yang didiami oleh masyarakat dengan latar belakang yang beragam, sehingga menjadikan daerah ini sebagai kawasan urban multi-etnis.
"Kebiasaan gotong royong yang dulunya menjadi bagian dari tradisi masyarakat, kini mulai luntur. Tidak semua orang mampu bergotong royong lagi. Nilai itu sering kali digantikan dengan uang," tegasnya.
Heni berharap generasi muda Kota Cilegon dapat berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya lokal agar tidak hilang ditelan zaman.
"Cilegon punya banyak kekayaan budaya. Kita ini generasi budaya. Jangan hanya menyampaikan kesenian secara lisan, tapi juga harus didokumentasikan dan diliterasikan agar tidak dilupakan," katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Dewan Kesenian Kota Cilegon (DKKC), yang saat ini telah terbentuk dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam pelestarian kebudayaan dan kesenian daerah.
"DKKC adalah mitra Pemerintah Kota Cilegon yang akan memberikan masukan kepada kami dalam pelestarian budaya dan kesenian,"pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi