get app
inews
Aa Text
Read Next : Pelantikan dan Pengukuhan SK Ketua Mada KKPMP Kota Cilegon

Aktivis KKPMP Prihatin atas Penangkapan Ketua Kadin dan HNSI: Mereka Perjuangkan Masyarakat Cilegon

Sabtu, 17 Mei 2025 | 19:13 WIB
header img
Hadi Gondrong, Aktivis KKPMP

CILEGON, iNewsBanten – Tokoh masyarakat Cilegon dari organisasi kemasyarakatan KKPMP, Hadi yang dikenal dengan sapaan Hadi Gondrong, menyatakan keprihatinannya atas penangkapan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon baru-baru ini.

Menurut Hadi, penangkapan tersebut tidak mencerminkan rasa keadilan dan berpotensi mengabaikan perjuangan kedua tokoh itu dalam membela hak-hak masyarakat dan lingkungan di wilayah pesisir Cilegon.

“Mereka selama ini menyuarakan kepentingan masyarakat, khususnya soal dampak lingkungan dari aktivitas industri dan keterlibatan pengusaha lokal dalam pembangunan. Penangkapan ini sangat melukai semangat perjuangan itu,” ujar Hadi Sabtu (17/5/2025).

Hadi menilai, kehadiran investor di Kota Cilegon seharusnya membawa manfaat nyata bagi masyarakat, bukan justru menimbulkan dampak negatif. Ia mengkritik bahwa pertumbuhan investasi belum berdampak signifikan terhadap penurunan angka pengangguran.

“Faktanya, angka pengangguran di Cilegon justru terus meningkat. Artinya, investasi tidak berpihak pada masyarakat,” tegasnya.

Ia juga membantah anggapan bahwa Kadin identik dengan praktik premanisme. Menurutnya, Kadin justru menjadi corong bagi pelaku usaha lokal yang ingin berkontribusi dalam pembangunan daerah secara adil dan setara.

“Tudingan bahwa Kadin bertindak seperti preman itu tidak benar. Selama ini mereka memperjuangkan hak-hak pelaku usaha lokal dan masyarakat yang terdampak industri,” jelasnya.

Selain itu, Hadi menyoroti sistem tender proyek pemerintah di Cilegon yang dinilainya tidak transparan dan merugikan pengusaha lokal. Ia menduga adanya permainan dalam proses lelang yang membuat pelaku usaha dari luar daerah lebih diuntungkan.

“Kenapa pengusaha lokal selalu kalah dalam tender proyek pemerintah? Ini menjadi pertanyaan besar yang perlu dijawab secara terbuka,” ucapnya.

Hadi meminta aparat penegak hukum untuk mengkaji ulang proses penangkapan dua tokoh tersebut secara objektif dan transparan. Ia juga mendesak Wali Kota Cilegon untuk mengambil tanggung jawab atas kondisi ini.

“Kami ingin Kota Cilegon tidak lagi dicap negatif. Jangan sampai perjuangan untuk masyarakat justru dibungkam dengan cara-cara yang tidak adil,” pungkas Hadi.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut