PT LCI Minta Dukungan Warga untuk Proses Startup Petrokimia

CILEGON, iNewsBanten - Dibalik pesatnya pertumbuhan industri modern di Kota Cilegon PT LCI (Lotte Chemical Indonesia) hadir dua sisi cerita yang mencerminkan tantangan dan harapan: kemunculan startup berbasis teknologi industri, dan isu lingkungan seperti kegiatan flaring adalah proses pembakaran gas sisa yang masih menjadi sorotan dunia.

Sehubungan dengan telah selesainya tahap konstruksi, maka kami pihak PT LCI menyampaikan bahwa pertanggal 20 Mei kami akan melakukan proses tahapan Startup," ucap Sugeng Priyanto GM HSE PT LCI kepada Media, Senin (19/5/2025).

Baca Juga

Presiden Prabowo Resmikan PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon

"Dimana dalam kegiatan startup tersebut akan ditandai dengan kegiatan pembakaran gas di cerobong Flaring sebagai bagian dari SOP (Standar Operasional Prosedur) pabrik Petrokimia," ungkapnya.

Lebih lanjut, pihak LCI meminta dukungan dari masyarakat dan tidak kaget dengan dampak yang mungkin terjadi dari proses startup pabrik. ‘Besar harapan kami seluruh pihak dapat memberikan dukungan kepada PT LCI dan kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan selama proses start-up dan kegiatan Flaring berlangsung.

Sementara itu Lurah Rawa Arum Rahmatullah mengatakan, tentunya kami sangat mendukung kolaborasi antara startup dan industri besar. Mereka bisa menjadi jembatan menuju praktik industri yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Baca Juga

Kegiatan Flaring Dilakukan Kembali, PT LCI Cilegon Layangkan Surat Ke Gubernur Banten

"Karena warga kami tidak bisa menolak untuk start up ini, karena kalau mau menolak khawatir nanti dianggap menolak investor, mau demo khawatir dianggap premanisme," pungkasnya.

Diketahui dalam kegiatan startup Flaring tersebut PT LCI akan menyusun pengukuran kwalitas lingkungan udara, ambien, kebisingan dan sebagainya, sebagai bentuk komitmen kepatuhan terhadap lingkungan keselamatan dan transparansi, PT LCI juga akan didampingi oleh pihak dinas lingkungan hidup (DLH) Kota Cilegon selama kegiatan startup Flaring masih berlangsung.

Editor : Mahesa Apriandi