Tubagus Darul Foundation Resmi Berdiri, Siap Jadi Mitra Pemerintah dan Industri di Cilegon

CILEGON, iNewsBanten – Di tengah pesatnya perkembangan industri di Kota Cilegon yang dibarengi dengan berbagai persoalan sosial, terutama rendahnya serapan tenaga kerja lokal, Yayasan Tubagus Darul Foundation (TDF) resmi didirikan sebagai wadah aspirasi masyarakat. Peresmian yayasan ini berlangsung pada Minggu (26/5/2025) di Jalan Raya Ki Buyut Arman, Citangkil, Kota Cilegon.

Acara peresmian turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Cilegon Ayatullah Khumaini, S.T. selaku pembina dan penasehat yayasan, serta Wali Kota Cilegon H. Robinsar. Kegiatan diawali dengan dzikir bersama yang dipimpin oleh ulama muda Banten, KH Imam Ibrahim Al-Bantani, dan dilanjutkan dengan tausiah dari Ustadz Abdul Azid Manaf. Hadir pula Lurah Citangkil, Ali Wahdi, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Ayatullah Khumaini menyampaikan harapan besar terhadap keberadaan yayasan ini sebagai mitra strategis pemerintah dan industri di Kota Cilegon.

“Alhamdulillah, malam ini kita telah meresmikan Yayasan Tubagus Darul Foundation. Mudah-mudahan yayasan ini bisa bersinergi dengan pemerintah dan industri, serta menjadi wadah bagi masyarakat dalam menyalurkan aspirasi dan meningkatkan sumber daya manusia,” ujarnya.

Ia juga menyinggung sorotan terhadap Kota Cilegon dalam berbagai isu strategis. Menurutnya, kehadiran yayasan ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara masyarakat dan pelaku industri, khususnya dalam penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Semoga CSR yang digelontorkan industri dapat benar-benar tepat sasaran dan menyentuh langsung masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan TDF, Tubagus Darul Sukma Alamsyah, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak. Ia menegaskan bahwa yayasan ini hadir untuk mewakili masyarakat Citangkil khususnya, dan Cilegon umumnya.

“Yayasan ini kami dirikan untuk menampung harapan masyarakat, terutama di kawasan industri. Kami siap bersinergi dengan pemerintah dan pelaku industri dalam peningkatan kualitas SDM,” jelasnya.

Ia juga berharap industri dapat memberikan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini, sehingga masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri.

“Ke depan, kami sangat terbuka terhadap saran dan masukan yang bersifat konstruktif, termasuk dari rekan-rekan media, demi kemajuan yayasan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Editor : Mahesa Apriandi